SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet memberikan sejumlah catatan terhadap kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia selama tahun 2020 kemarin.
Slamet menilai, dengan potensi laut yang sangat besar, KKP dirasa belum mampu menjadikan sektor perikanan ini menjadi sektor utama yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
"Sangat disayangkan sektor perikanan seolah-olah masih menjadi sektor pelengkap yang kelihatannya besar namun sumbangsihnya masih kecil," kata Slamet dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/1/2020).
Slamet menyayangkan anggaran di Ditjen Penguatan Daya Saing KKP yang relatif terbatas. Padahal direktorat ini menjadi motor penggerak untuk membumikan setiap inovasi yang sudah dihasilkan di beberapa lembaga penelitian dan perguruan tinggi.
"Vietnam yang hanya memiliki sepertiga dari luas laut Indonesia, tapi justru unggul dari segi ekspor produk perikanan," jelas Slamet.
Selain itu, Slamet juga mengatakan perlu adanya revitalisasi dan peningkatan kualitas Unit Pengolahan Ikan (UPI) di Indonesia. Ia memaparkan bahwa sebagian besar provinsi masih memiliki jumlah UPI di bawah 1.000 unit.
"Harusnya Ditjen PDS ini anggarannya diperbesar untuk menunjang hilirisasi produksi perikanan yang melimpah, sehingga bisa memberi nilai tambah bagi sektor perikanan serta meningkatkan jumlah UMKM perikanan di seluruh wilayah Indonesia," tegasnya.