SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menunjuk Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sandiaga menggantikan posisi menteri sebelumnya, yakni Wishnutama Kusubandio.
“Saya ingin mengenalkan, tapi kita semua sudah tahu Bapak Sandiaga Uno, beliau adalah Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ketua Hipmi, dan saat ini beliau akan kita berikan tangung jawab memimpin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” ujar Jokowi di Istana Negara melalui siaran video YouTube, Selasa, 22 Desember.
Sandiaga yang kekinian dapat sebutan papa online dari netizen ini adalah Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Di Ibu Kota, ia menjadi pasangan politik Anies Baswedan, yang kini menjadi Gubernur DKI Jakarta. Anies dan Sandiaga dilantik pada 2017.
Namun hanya setahun menjabat di DKI Jakarta, tepatnya pada 2018, Sandiaga mengundurkan diri. Ia dipinang Prabowo Subianto menjadi calon wakil presiden untuk kontenstasi Pipres 2019. Namun pasangan calon itu kalah dalam pemilu.
Jauh sebelum berkiprah di bidang politik, Sandiga kesohor sebagai pengusaha. Ia merupakan pendiri perusahaan keuangan, yakni PT Saratoga Investama.
Saratoga tercatat memiliki portofolio investasi dengan kepemilikan di atas 5 persen pada 9 perusahaan terbuka. Perusahaan terbuka itu tidak hanya di Indonesia, tetapi ada juga di Singapura dan Australia.
Bisnis itu tak ujug-ujug ia dirikan. Dalam beberapa kali kesempatan, Sandiaga bercerita bahwa ia memulai bisnis lantaran kecelakaan. Pada krisis moneter 1997-1998, Sandiaga mengaku pernah terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK di tempat lamanya dia bekerja, yakni NTI Resources Ltd—perusahaan yang berbasis di Kanada.
Seusai terkena PHK, Sandiaga Uno mencoba peruntungan membuat perusahaan yang bergerak di bidang konsultan keuangan bernama PT Recapital Advisors. Perusahaan itu didirikan bersama Rosan Perkasa Roeslani--Ketua Kadin saat ini.
Baru setelah itu Sandiaga mendirikan Saratoga yang berkembang sampai sekarang. Di kancah bisnis, Sandiaga juga pernah menjabat sebagai pemimpin di beberapa perusahaan, seperti PT Tower Bersama Infrastruktur Group Tbk dan PT Adaro Energy Tbk.
Pada 2011, pria kelahiran Pekanbaru, Riau, 28 Juni 1969 ini terdaftar sebagai orang terkaya di Indonesia menurut Majalah Forbes. Sandiaga menempati posisi ke-37 kala itu dengan kekayaan US$ 660 juta.
Dalam keorganisasian, Sandiaga memiliki pengalaman menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Dia menjabat pada periode 2005-2008. Sandiaga juga pernah menjadi Ketua Komite Tetap Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kadin pada 2004 atau setahun sebelum memimpin di HIPMI.
Sandiaga tak lagi terlampau aktif sebagai pengusaha pada 2015. Kala itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Saratoga, Sandiaga resmi mundur dari posisinya sebagai direktur utama. Sebab, dia ingin berfokus pada tugas barunya, yaitu Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
SUMBER: TEMPO.CO