SUKABUMIUPDATE.com - Tibanya vaksin COVID-19 di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan pergerakan penumpang pesawat pada semester I 2021. Hal ini disampaikan Ketua Umum Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Denon Prawiraatmadja, Senin (7/12/2020).
"Kami berharap memang dengan sudah adanya vaksin pertama sampai di Indonesia, maka pada semester I 2021 akan ada peningkatan pergerakan penumpang," ujar Denon.
Dikutip dari Tempo.co, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac telah tiba di Indonesia pada Ahad malam, 6 Desember 2020. Saat ini, vaksin tersebut telah dikirim ke gudang PT Bio Farma (Persero) di Bandung. Pemerintah berencana melakukan vaksinasi pada awal tahun depan, setelah adanya izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan dan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia.
Adanya vaksinasi, menurut dia, bisa memunculkan keyakinan bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan penerbangan. Pada masa pandemi Covid-19 ini, ia mengatakan permintaan penerbangan turun 30-40 persen ketimbang 2019.
Denon memperkirakan kondisi kejenuhan masyarakat di masa pagebluk tidak serta merta membuat mereka tidak peduli dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Tanah Air. Sehingga, banyak masyarakat yang memutuskan tidak melakukan perjalanan yang terlalu jauh pada tahun ini, meskipun ada pula yang tetap bepergian jauh.
"Memang masyarakat berharap kita semua bisa pergi liburan. Tapi saya rasa masyarakat berharap agar pandemi ini cepat selesai," ujar Denon.
Pada akhir tahun ini, Denon melihat adanya perubahan kebiasaan masyarakat. Biasanya di akhir tahun masyarakat ramai memilih berlibur ke luar negeri. Namun, lantaran adanya pandemi dan pembatasan di berbagai negara, masyarakat memilih untuk bepergian di dalam negeri untuk sementara waktu.
Namun demikian, Denon mengatakan ada satu faktor yang mendorong masyarakat untuk memilih bepergian menggunakan pesawat pada akhir tahun ini, yaitu adanya stimulus pemerintah berupa pembebasan airport tax, mulai 24 Oktober hingga 31 Desember 2020.
"Ini salah satu faktor bahwa dengan ada bantuan dari pemerintah untuk masyarakat yang akan pergi menggunakan pesawat, sedikit teringani bebannya untuk membeli tiket," ujar dia. Apabila stimulus tersebut berhasil menggenjot permintaan penerbangan, ia berharap pemerintah memberikan kembali bantuan tersebut untuk semester I 2021 mendatang.
Sumber: Tempo.co