SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPR RI Fadli Zon menyindir Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang memerintahkan anggotanya mencopot baliho Rizieq Shihab.
Dilansir dari Suara.com, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu melayangkan sindiran Dudung akan dikenang sebagai pemenang Perang Baliho.
Hal itu disampaikan oleh Fadli lewat akun Twitter miliknya @fadlizon. Fadli mengomentari salah satu pemberitaan media mengenai aksi pencopotan baliho Rizieq yang dikerahkan oleh Dudung.
"Pangdam Jaya akan dikenang sebagai orang yang berhasil memenangkan Perang Baliho #TheBalihoWar," kata Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Selasa (24/11/2020).
Sebutan tersebut diberikan oleh Fadli kepada Dudung bukan tanpa alasan. Menurut Fadli, Dudung telah berhasil mencopot sekitar 900 baliho dalam kurun waktu beberapa hari saja. "Sejauh ini berhasil menumpas 900 baliho," ungkap Fadli.
900 Baliho Dicopot
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengklaim, hingga saat ini sedikitnya 900 spanduk yang menampilkan gambar Rizieq Shihab telah ditertibkan oleh aparat gabungan sejak akhir September 2020.
"Sampai saat ini hampir 900-an (spanduk) di DKI (ditertibkan), bahkan ada warga yang ikut turunkan," katanya di Jakarta, Senin (23/11/2020).
Menurut Dudung, upaya penertiban spanduk dilakukan oleh aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol PP karena lokasi pemasangan yang tidak pada tempatnya serta melanggar ketertiban umum.
Dudung mengemukakan upaya penurunan spanduk bahkan sudah dilakukan sejak dua bulan terakhir.
"Itu (penertiban spanduk) sudah dua bulan lalu dilakukan TNI, Polri dan Satpol PP. Awalnya yang turunkan Satpol PP, tapi Front Pembela Islam (FPI) minta dinaikkan lagi. Mereka siapa? Kalau pemerintah itu jelas organisasinya. Kok bisa takut sama mereka?," kata Dudung.
Dudung menegaskan upaya penertiban spanduk di DKI Jakarta tidak hanya berlaku bagi poster yang menampilkan gambar Rizieq Shihab, namun juga berlaku bagi spanduk lain yang dipasang bukan pada tempatnya.
"Kita turunkan poster tidak hanya Rizieq Shihab saja, poster lain juga kita turunkan. Yang ilegal kita turunkan," katanya.
Baliho Sarat Provokasi
Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Arh Herwin Budi Saputra menyebut spanduk bergambar Rizieq Shihab dinilai mengandung makna provokasi.
"Memangnya ada apa dengan Indonesia sampai ada revolusi akhlaq. Isinya provokasi," katanya.
Upaya penertiban spanduk Rizieq Shihab juga berlangsung di sejumlah daerah lain di luar Jakarta, di antaranya Jawa Timur.
"Pangdam dan Kapolda sudah sama-sama sinergi. Ini untuk negara. Pangdam nyatakan yang ganggu stabilitas akan dihadapi bersama," katanya.
Sumber: Suara.com