SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 37 unit bangkai bus Transjakarta terbakar di gudang penampungan Kampung Dramaga Haji Abas RT 01, Dramaga, Kabupaten Bogor pada Jumat, 13 November 2020.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Ma’mur, mengatakan penyebab terjadinya kebakaran ialah dari percikan api las yang menyambar ke Bahan Bakar Gas.
“Jadi sebelum terbakar, tempat itu sudah jadi tempat pemusnahan dan bus dimusnahkan satu persatu. Karena ada beberapa bus menggunakan BBG, api tidak terkontrol,” kata Ma’mur, seperti dikutip dari Tempo.co.
Ma'mur mengatakan informasi kebakaran di gudang bangkai bus Transjakarta adalah masyarakat sekitar. Dalam video yang diterima Tempo, kebakaran itu menimbulkan asap pekat. Terlihat beberapa bangkai bus Transjakarta berwarna oranye. Ini adalah bus Transjakarta lama yang sudah tak beroperasi lagi.
“Saat ini belum diketahui berapa jumlah kerugiannya, pun dalam kejadian ini nihil korban,” kata Ma’mur.
Untuk menangani kebakaran yang terjadi sekira pukul 14.00 dan sempat mengeluarkan ledakan itu, Ma’mur mengatakan petugas membutuhkan waktu hingga tiga jam untuk memadamkan kobaran si jago merah. Adapun tim yang dikerahkan adalah 2 unit Damkar Sektor Ciomas, 1 unit dari sektor Lewiliang, Ciawi dan Parung.
Kemudian juga turut dikerahkan dua unit Damkar dari Cibinong dan 3 Unit bantuan dari Sektor Kota Bogor. “Tiga unit dari Kota Bogor itu dari sektor Yasmin, Cibuluh dan Sukasari,” kata Ma’mur.
Informasi yang diterima Tempo, sebelum kebakaran terjadi sejumlah pegawai sedang melakukan pemotongan bangkai bus Transjakarta dengan menggunakan las.
Menurut salah seorang pegawai, Supri, para pegawai tidak mengetahui adanya percikan api yang merembet ke bangkai bus lainnya karena posisi semua pegawai memang sedang melakukan pemotongan.
Menurut Supri besi dari bangkai bus Transjakarta yang dipotong itu, nanti dijual kembali. “Kalau yang ledakan mungkin itu dari tangki bus yang belum kepotong,” kata Supri.
Sumber: Tempo.co