Pemerintah Masih Godok Peta Jalan Skema Vaksin Covid Mandiri

Rabu 04 November 2020, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah masih menyusun skema pemberian vaksin Covid-19 secara mandiri. Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyatakan pengaturannya tengah dirancang dalam peta jalan vaksinasi. "Roadmap-nya sedang dalam tahap finalisasi," ujarnya, Selasa 3 November 2020.

Melansir Tempo.co, Wiku menyatakan roadmap tersebut mencakup pengadaan hingga distribusi vaksin. Dari sisi pengadaan misalnya, akan disediakan data kandidat vaksin hingga estimasi kebutuhannya. Jaringan rantai dingin dan kapasitas sumber daya manusia juga turut disusun dalam roadmap untuk menjamin alur distribusi.

Ihwal target penerima vaksinnya, Wiku menyatakan tak semua masyarakat akan mendapatkan vaksin secara gratis. Dalam rancangan sementara roadmap, hanya kelompok prioritas yang mampu ditanggung oleh pemerintah. Sementara yang lain dapat mengakses vaksin secara mandiri. Wiku enggan menjelaskan lebih detil mengenai ini.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto, sebelumnya menjelaskan bahwa salah satu kelompok prioritas itu adalah penerima bantuan BPJS Kesehatan dan berusia antara 15 tahun hingga 59 tahun. Pemberian vaksin juga akan diutamakan untuk penduduk di zona merah Covid-19 atau daerah dengan tingkat penularan tinggi. Vaksinasi akan dilakukan langsung oleh pemerintah.

Sementara itu, vaksinasi yang tidak ditanggung pemerintah akan dikelola oleh PT Bio Farma (Persero). "Jalur vaksin mandiri ini akan dikelola melalui BUMN Bio Farma beserta mitra-mitranya yang ditunjuk," kata dia. Pengaturan lebih lanjut seperti harga dan mekanisme vaksinasi akan diumumkan usai penyusunan rencana pelaksanaan vaksinasi usai.

Presiden Joko Widodo menegaskan kepada para pelaksana untuk mengatur vaksinasi sebaik mungkin. Dia menginginkan akses vaksin terbuka bagi seluruh masyarakat. Mengingat banyaknya penduduk Indonesia, dia meminta pemerintah menjelaskan dengan gamblang skema pemberian vaksinnya.

"Jelaskan siapa saja yang prioritas lebih awal, kenapa mereka dulu, itu harus dijelaskan secara gamblang ke masyarakat," ujarnya saat membuka rapat terbatas 26 Oktober lalu.

Khusus untuk skema vaksin mandiri, Jokowi menegaskan perlu ada perhitungan cermat biaya pengadaan vaksin. "Saya minta harganya terjangkau," ujarnya. Dia meminta skema vaksin mandiri diatur sedini mungkin.

Pemerintah hingga saat ini masih menjajaki pembelian vaksin Covid-19 dengan sejumlah produsen dari beragam negara. Salah satunya dengan Sinovac Biotech Ltd yang telah bekerja sama dengan Bio Farma dan melaksanakan uji klinis fase ketiganya di Indonesia.

Pengadaan anti virus dari perusahaan farmasi asal Cina ini tengah menunggu lampu hijau dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berupa izin penggunaan vaksin dalam keadaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA). BPOM tengah mengevaluasi kajian ilmiah hasil uji pra klinis dan uji klinis pengembangan vaksinnya. Badan tersebut juga menerjunkan tim insepksi langsung untuk memastikan keamanan produk.

Setelah EUA diberikan, Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM Togi Hutajulu menyatakan pihaknya tak akan berhenti mengawasi. "Kami akan mengawal mulai dari sarana produksi," ujarnya. Timnya akan menginspeksi secara berkala fasilitas produksi untuk memastikan keamanan produk. Setiap perusahaan diwajibkan melaporkan kegiatan produksi dan distribusi vaksin.

Sarana distribusi juga akan diaudit berkala oleh BPOM. Togi menuturkan, vaksin membutuhkan penyimpanan di suhu tertentu umumnya 2-8 derajat untuk menjaga kualitas vaksin.

Jika suhu tidak dipertahankan, penyimpanan vaksin akan berisiko membahayakan. BPOM juga akan melakukan mengambil sample untuk diuji di laboratorium BPOM untuk memastikan konsistensi mutu. "Jika terjadi hal yang menimbulkan risiko, akan kami evaluasi dan ditindaklanjuti sesuai risikonya," kata dia.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Musik22 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes yang Viral di TikTok

Berikut Lirik Lagu Thats The Dream​ Shawn Mendes, cocok untuk playlist musik hari ini!
Official Video Lirik Lagu Thats The Dream Shawn Mendes. Foto: YouTube/Shawn Mendes
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:56 WIB

Iyos-Zainul: Komitmen Nyata untuk Sukabumi yang Lebih Baik, Bukan Sekadar Janji!

Iyos-Zainul hadir dengan komitmen nyata! Dari gizi balita, pasar murah, hingga 10 ribu lapangan kerja, mereka tawarkan solusi untuk Sukabumi yang sejahtera, agamis, dan inovatif. Yuk, kenali visi mereka!
Iyos-Zainul: Bersama Wujudkan Sukabumi yang Lebih Baik! Dari bantuan gizi hingga peluang kerja, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk Sukabumi. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU