SUKABUMIUPDATE.com - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sardjono Jhony Tjitrokusumo akan membangun halte Transjakarta yang rusak dibakar perusuh dengan desain baru.
Pembakaran halte Transjakarta itu terjadi saat terjadi kerusuhan pada demo Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober 2020.
"Dengan desain ulang halte nanti tampilan serta fungsi-fungsinya dipastikan jauh lebih baik dari sebelumnya," kata Jhony melalui keterangan tertulisnya, Ahad, 1 November 2020.
PT Transjakarta masih mengkaji rencana membongkar total halte yang rusak atau membangun ulang dengan desain yang baru. Halte yang direvitalisasi nantinya dipastikan bakal tetap modern dan kekinian.
Ke depan, kata dia, pelanggan tidak hanya terlayani mobilitasnya dari sisi kebutuhan transportasi tetapi juga bisa menjadikan transportasi sebagai bagian dari gaya hidup dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Pada tahap awal sedikitnya empat halte akan dilakukan desain ulang yakni Halte Sarinah, Bundaran HI, Tosari dan Dukuh Atas 1.
"Rencananya, keempat halte tersebut akan dibangun berbeda dari halte-halte Transjakarta lainnya yakni akan dibangun dengan 2 lantai."
Di lantai dasar akan menjadi tempat berlangsungnya kegiatan transportasi seperti biasanya yakni proses penaikan dan penurunan pelanggan, ruang tunggu pelanggan dan lainnya. Sementara di lantai atas, akan disediakan restoran, kafe, galeri yang bisa dinikmati seluruh pelanggan Transjakarta.
"Dengan konsep ini, diharapkan pelanggan bisa merasakan pengalaman yang menyenangkan dan berbeda saat menggunakan layanan Transjakarta," kata Jhony.
Direncanakan halte Tranjakarta dengan konsep baru ini ditargetkan sudah rampung pada kuartal tiga tahun 2021.
Sumber: Tempo.co