LIPI Sebut 3 Faktor yang Menyebabkan Dialog di Papua Belum Terlaksana

Sabtu 31 Oktober 2020, 03:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Aisah Putri menyebut ada tiga alasan pendekatan dialog belum dilakukan pemerintah dalam menyelesaikan konflik di Papua.

"Yang relevan dari berbagai pandangan saya ambil tiga, yaitu kehadiran representasi terlegitimasi, komitmen aktor politik, dan pemahaman atas nilai sakral," kata Aisah dalam diskusi Resolusi Konflik di Tingkat Nasional dan Daerah, Jumat, 30 Oktober 2020, seperti dikutip dari Tempo.co.

Aisah menjelaskan, kehadiran representasi kerap menjadi alasan pemerintah belum berdialog dengan masyarakat Papua. Aisah menuturkan, bahwa temuan Farid Husain (person in charge atau PIC dialog Papua di era Susilo Bambang Yudhoyono) menyebut ada banyak aktor di Papua, sehingga sulit menemukan representasi untuk berdialog bersama pemerintah.

"Kondisi ini juga disadari aktivis pro kemerdekaan dan pro referendum di Papua bahwa mereka begitu terpecah, dan ada upaya menyatukan dan mengkonsolidasikan gerakan dan kelompok," katanya.

Aisah menilai hal tersebut menunjukkan bahwa dalam konteks konflik Papua, format untuk berdialog akan berbeda dengan dialog Aceh yang hanya diwakili satu representasi, yaitu Gerakan Aceh Merdeka.

Terkait komitmen aktor konflik, Aisah memandang hal ini yang membedakan secara jelas dengan konflik Aceh. Pemerintah saat itu didesak menyelesaikan konflik Aceh karena terjadi tsunami.

Bantuan internasional hanya akan diberikan dan pembangunan bisa berlangsung efektif jika tidak ada konflik, dan masyarakatnya kondusif. Sehingga, pemerintah ketika itu memiliki komitmen kuat untuk menjalankan dialog.

Pada konflik di Papua, Aisah melihat belum ada komitmen kuat untuk berdialog, baik dari pemerintah maupun individu pembuat kebijakan di dalamnya.

Adapun terkait pemahaman nilai sakral, Aisah menyebut hal ini menjadi penting. Sebab, ada banyak hal yang membawa kekecewaan orang Papua terhadap pemerintah. Misalnya, terkait penundaan pembentukan Majelis Rakyat Papua, PP Nomor 77 Tahun 2007 tentang simbol daerah di mana bendera bintang kejora yang dianggap simbol kultural ditolak sebagai simbol daerah.

Kemudian pembangunan abai dengan nilai kultur orang asli Papua, serta investasi pelanggaran HAM yang tidak tuntas. "Ini terakumulasi dan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap pemerintah," ujar Aisah.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Entertainment31 Januari 2025, 12:30 WIB

Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana

Sidang perceraian perdana Sherina Munaf dengan Baskara Mahendra digelar pada Kamis, 30 Januari 2025 kemarin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana (Sumber : Instagram/@baskaramahendra)
Nasional31 Januari 2025, 12:14 WIB

Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Diesel X, inovasi BBM rendah sulfur dari Pertamina, hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah. Berstandar EURO V, bahan bakar ini cocok untuk industri berat, mendukung energi bersih dan berkelanjutan!
Pertamina resmi meluncurkan Diesel X! BBM rendah sulfur berstandar EURO V ini hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi lebih bersih. Langkah maju menuju energi berkelanjutan! (Sumber : Instagram/@tempodotco)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)
Nasional31 Januari 2025, 11:02 WIB

Aturan Baru Kuota 4 Jalur Penerimaan Murid Baru: Afirmasi Ditambah, Domisili Berkurang

Abdul Mu'ti menjelaskan dalam SPMB terdapat empat jalur penerimaan.
(Foto Ilustrasi) Sistem PPDB akan resmi diganti menjadi SPMB. | Foto: Istimewa
Entertainment31 Januari 2025, 11:00 WIB

Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif

Kabar kurang menyenangkan dari dari artis FTV, Larasati Nugroho yang mengalami kecelakaan di kawasan Ulujami, Jakarta, pada Kamis, 30 Januari 2025 dini hari.
Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif (Sumber : Instagram/@larasati_nugroho)
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar