Polisi Gagalkan 3 Kali Penyelundupan Senjata Api via Bandara Soekarno-Hatta

Rabu 28 Oktober 2020, 03:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan tiga kali upaya penyelundupan senjata api dan amunisi melalui Bandara Soekarno-Hatta.

"Salah satunya senjata api ilegal oleh salah satu direktur perusahaan swasta," ujar Kapolres Kota Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Adi Ferdian Saputra, Selasa 27 Oktober 2020, seperti dikutip dari Tempo.co.

SAS, salah satu petinggi perusahaan swasta di Sulawesi ditangkap pada 19 September lalu saat  melakukan perjalanan penerbangan dari Jakarta menuju Makassar.

Dari tangan SAS, petugas mendapati sepucuk senjata api jenis revolver merk SNW dengan nomor senjata 74061 kaliber 38 dan  4 buah amunisi kaliber 38 spesial.

"Pada saat dilakukan pengecekan oleh Avsec maskapai Lion Air didapati tersangka  SAS membawa senjata api jenis Revolver," kata Adi Ferdian.  Pria itu tak dapat menunjukan kelengkapan administrasi senjata api yang dibawanya itu. "Tersangka mendapatkan senjata tersebut dari kawannya dengan membeli di tahun 2015."

Selain itu, pada 29 September polisi juga mengungkap pemesanan amunisi sebanyak 50  butir dan satu pucuk air soft gun atas nama tersangka ZI di daerah Padang, Sumatera Barat.

"Saudara ZI yang mana kita lidik sampai ke Riau koordinasi dengan Polda Riau. Kemudian ZI ditangkap berkoordinasi dengan Polresta Padang. Saat ditangkap ada pada yang bersangkutan sepucuk senjata api," terang Adi.

"Tersangka memesan amunisi melalui aplikasi online yang menurut pengakuannya untuk dijadikan sebagai koleksi, dan berdasarkan hasil pengembangan berhasil ditemukan sepucuk air gun," kata Adi Ferdian.

Pada kasus senpi yang ke tiga polisi masih memburu tersangka R, orang yang bertanggungjawab atas pengiriman satu pucuk senjata api rakitan beserta dua buah peluru yang masih aktif dan dua selongsong yang terbungkus kardus. Paket itu akan dikirimkan ke Ramadan di Pangkal Pinang menggunakan pesawat Citylink QG 970. "Tersangka masih dalam pengejaran," kata Adi Ferdian.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Akhmad Alexander Yurikho mengatakan penyidik masih menelusuri profil dari masing masing tersangka untuk dapat mengungkap seluruh fakta hukum.

Para tersangka, kata Alexander, disangkakan melanggar pasal 1 ayat 1 undang undang darurat nomor 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman antara 20 tahun atau seumur hidup penjara.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)