Deretan Nama Capres 2024 yang Menonjol Versi Lembaga Survei

Selasa 27 Oktober 2020, 14:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masih sekitar empat tahun lagi menjelang Pemilihan Presiden 2024. Meskipun demikian, sejumlah lembaga telah mulai melakukan survei mengenai capres.

Salah satu hasil dari sigi nasional yang dilakukan sejumlah lembaga adalah mengenai elektabilitas sejumlah tokoh yang berpeluang menjadi Calon Presiden empat tahun mendatang.

Salah satu lembaga yang baru-baru ini melakukan survei pilihan Capres 2024 adalah Indikator. Lembaga sigi nasional tersebut mencoba melakukan simulasi tertutup atas 15 nama.

"Bulan September ini kami melakukan lagi survei," ujar Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, dalam konferensi pers, Ahad, 25 Oktober 2020. Survei tersebut dilakukan pada 24 September hingga 30 September 2020 dengan menggunakan panggilan telepon karena pandemi Covid-19.

Metode yang digunakan adalah simple random sampling dengan 1.200 responden yang dipilih secara acak berdasarkan data survei tatap muka langsung sebelumnya pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.

Adapun margin of error sekitar 12.9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional.

Selain Indikator, pada bulan ini pun lembaga Indometer mengumumkan hasil surveinya. Survei Indometer dilakukan pada 25 September sampai 5 Oktober 2020 melalui sambungan telepon kepada 1.200 responden dari seluruh provinsi yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error dari survei ini adalah sebesar 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dari survei-survei tersebut, dilansir dari Tempo.co, tercatat lima nama paling menonjol sebagai kandidat calon presiden 2024. Berikut ini adalah daftarnya.

1. Ganjar Pranowo

Nama Gubernur Jawa Tengah ini menjadi yang teratas dari hasil sigi teranyar Indikator. Berdasarkan Survei Indikator, Ganjar dipilih 16,7 persen responden. Ganjar menjadi yang paling menonjol dalam tiga survei terakhir Indikator, yaitu pada Mei, Juli, dan September 2020.

"Pak Ganjar berada di tingkat pertama di tiga survei terakhir," ujar Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi. Pada Juli 2020, Ganjar dipilih 16,2 persen responden. Sementara, pada Mei 2020, ia dipilih 11,8 responden.

Berbeda dengan hasil Indikator, survei Indometer mencatat Ganjar berada di posisi kedua, di bawah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Ganjar meraih suara 16,5 persen responden. Kendati demikian, suara ganjar ini naik dari angka 15,4 persen di Juli 2020.

"Menyisakan selisih tipis 0,3 persen saja dengan Prabowo," kata Direktur Eksekutif Indometer Leonard SB dalam siaran pers, Jumat, 16 Oktober 2020.

2. Prabowo Subianto

Menteri pertahanan ini menempati posisi kedua dalam survei teranyar Indikator. Prabowo mengantongi suara 16,8 persen, di bawah elektabilitas Ganjar Pranowo yang mendapat 18,7 persen.

Prabowo sebelumnya pernah menempati posisi pertama survei Indikator, yaitu pada Februari 2020. Kala itu, dia dipilih 22,2 persen responden, sementara Ganjar 9,1 persen. Suara untuk Prabowo tersebut anjlok pada Mei 2020 ke angka 14,1 persen, serta pada Juli 2020 yang 13,5 persen, sebelum akhirnya naik kembali di survei teranyar.

Sementara itu, survei Indometer menunjukkan Prabowo sebagai kandidat terkuat capres 2024. Dalam hasil sigi yang dirilis Oktober, Prabowo meraih suara 16,8 persen. Angka tersebut turun dari hasil survei Juli 2020. Kala itu, Ketua Umum Gerindra ini dipilih 17,6 persen responden.

3. Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati urutan ketiga dalam survei Indikato terbaru. Pada survei yang dihelat September 2020 itu, Anies mendapat suara 14,4 persen.

Secara tren, suara untuk Anies dalam survei Indikator berfluktuasi. Pada Februari 2020, ia mendapat 12,1 persen suara. Angka tersebut turun menjadu 10,4 persen pada Mei 2020. Pada Juli, angka tersebut kembali melejit ke 15,0 persen, sebelum kemudian terkoreksi kembali.

Adapun pada survei yang digelar Indometer, Anies menduduki posisi keempat. Bekas menteri pendidikan itu meraih 8,9 persen pada Oktober 2020. Elektabilitas Anies turun dari survei Juli 2020 yang mendapat 10,1 persen.

4. Sandiaga Salahuddin Uno

Bekas wakil gubernur DKI Jakarta ini menempati posisi keempat dalam survei Indikator bulan September. Sandiaga meraih suara 8,8 persen.

Tren elektabilitas Sandiaga berfluktuasi. Pada Februari 2020, Sandiaga meraih suara 9,5 persen. Elektabilitas Sandiaga merosot pada Mei 2020 ke angka 6 persen. Pada Juli 2020, suara tersebut naik kembali ke 9,2 persen.

Sementara itu, dalam survei yang digelar Indometer Oktober 2020, Sandiaga menempati posisi kelima. Sandiaga meraih elektabilitas 7,7 persen. Angka tersebut turun dari hasil Juli 2020 yang sebesar 8,8 persen.

5. Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat yang akrab disapa Kang Emil ini dipilih 7,6 persen responden survei Indikator September 2020. Dengan demikian, ia menempati posisi kelima dibanding beberapa tokoh lainnya.

Elektabilitas Emil tercatat hanya 3,8 persen pada survei Indikator Februari 2020. Angka tersebut melejit ke 7,7 persen pada survei Mei 2020. Begitu pula pada Juli 2020 yang mencapai angka 8,6 persen, sebelum akhirnya kembali turun di September 2020.

Berdasarkan survei Indometer, Emil berada di posisi tiga di bawah Ganjar Pranowo. Pada sigi Oktober 2020, bekas Wali Kota Bandung itu meraih elektabilitas 10,6 persen. Angka tersebut turun dari sebelumnya 11,3 persen di Juli 2020.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak
Bola30 Januari 2025, 14:15 WIB

Persib Hati-hati Tergelincir! Persija Menguntit di Posisi Dua Hanya Beda 5 Poin!

Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5.
Persija Jakarta terus menguntit Persib Bandung, Macan Kemayoran kini ada di posisi kedua dengan selisih poin 5. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 14:07 WIB

Warga Protes! Objek Wisata Bukit Karang Numpang Sukabumi Digerus Tambang

Bukit ini dikenal karena memiliki pemandangan yang indah.
Warga menunjukkan aktivitas tambang batu karst di bukit Karang Numpang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa