SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyalurkan bantuan 7,2 juta paket kuota internet tambahan untuk siswa, guru, mahasiswa, dan dosen.
“Bantuan yang dikirimkan merupakan bantuan kuota data tahap 1 di bulan Oktober," kata pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Informasi Kemendikbud Hasan Chabibie dalam keterangan tertulisnya yang dilansir dari Tempo.co, Jumat, 23 Oktober 2020.
Pada September, Kemendikbud telah menyalurkan bantuan kuota data internet kepada 28,5 juta nomor telepon selular guru, siswa, mahasiswa, dan dosen di seluruh Indonesia. Dengan adanya tambahan bantuan bulan ini, total penerima bantuan kuota data menjadi 35,7 juta.
Bantuan kuota data tahap 1 bulan ini mulai dikirim pada Kamis, 22 Oktober 2020 hingga hari ini. Adapun bantuan tahap 2 rencananya akan dikirimkan pada 28-30 Oktober 2020.
Rincian dari bantuan tersebut terdiri dari 946 ribu untuk jenjang PAUD; 5,3 juta jenjang SD; 2,5 juta jenjang SMP; 1,6 jenjang SMA; 1,3 juta jenjang SMK; 35 ribu SLB; dan 27 ribu untuk kesetaraan. Selain itu guru berjumlah 957 ribu, mahasiswa 915 ribu, dan dosen 65 ribu.
Untuk jenjang pendidikan tinggi, Kemendikbud melakukan mekanisme yang berbeda, yaitu universitas perlu membuat SPTJM (surat pernyataan tanggung jawab mutlak) ulang di setiap bulannya. Hingga saat ini, kata Hasan, baru terdapat 912 ribu mahasiswa dan 65 ribu dosen yang akan menerima bantuan tahap 1 bulan ini.
Selain bantuan kuota, Hasan mengatakan bahwa Kemendikbud menambah daftar aplikasi dan situs yang bisa diakses kuota belajar. Daftar aplikasi dan situs telah ditambah hingga mencapai 2.690 aplikasi dan situs, yang terdiri atas 61 aplikasi pembelajaran, 5 aplikasi konferensi video, dan 2.624 laman kampus dan sekolah.
“Daftar ini masih akan terus bertambah seiring dengan masukan dari masyarakat,” ujar Hasan. Daftar laman ini dapat diakses melalui kuota-belajar.kemdikbud.go.id.
Sumber: Tempo.co