SUKABUMIUPDATE.com - Ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan kasus Cai Changpan tewas bunuh diri harus diinvestigasi karena napi kabur itu anggota sindikat narkoba internasional. Cai Changpan ditemukan tewas tergantung di pabrik pengolahan ban di Jasinga, Bogor, setelah buron selama lebih dari sebulan.
“Jangan-jangan sindikat berusaha menghentikan investigasi dengan cara memutus 'mata rantai'. Yang bersangkutan juga dua kali melarikan diri dengan modus yang sama,” kata Reza seperti dikutip dari Tempo.co, Selasa, 20 Oktober 2020.
Selain menginvestigasi sindikat narkoba Cai Changpan, aparat juga perlu menelusuri apakah ada oknum penegak hukum dalam kematian terpidana mati itu. “Bisa jadi ada oknum penegak hukum yang terlibat dalam pelarian itu dan tidak ingin diproses hukum, lalu menghabisi pelaku agar tidak bisa memberikan kesaksian.”
Reza menilai tindakan Cai Changpan alias Jong Fan mengakhiri hidupnya sendiri adalah sebuah paradoks. Ketekunan WNA asal Cina itu menggali lubang untuk kabur dari penjara selama 8 bulan mengindikasikan bahwa napi narkoba tersebut ingin menjauhi eksekusi mati.
“Yang bersangkutan ditemukan tergantung. Apa penyebabnya, apakah memang tergantung itu yang membuat yang bersangkutan tewas? Perlu investigasi penyebab kematian: alami, kecelakaan, bunuh diri, dibunuh, tak bisa dipastikan,” tambahnya lagi.
Reza menganggap jika benar Cai Changpan memang bunuh diri, penyebabnya bisa ditilik dari momen ketika ia bertemu kembali dengan keluarganya. Beberapa jam setelah kabur dari Lapas Kelas I A Tangerang, napi narkoba itu sempat menemui istri dan anaknya di kediamannya di Tenjo, Bogor.
Ahli psikologi forensik ini menduga ada momen yang membuat napi kabur itu kehilangan harapan dan tak berdaya saat terakhir kali bertemu dengan keluarganya. “Coba tanya keluarga tersebut, apa isi obrolan mereka, apa pesan terakhir yang bersangkutan,” ujar Reza.
Cai Changpan divonis pidana mati dalam kasus penyelundupan sabu seberat 110 kilogram. Pada Senin, 14 September 2020 ia kabur dengan cara menggali lubang sedalam 3 meter sepanjang 30 meter. Pekerjaan itu dilakukan selama 8 bulan yang diduga melibatkan pegawai Lapas Tangerang.
Sebelum menyembunyikan diri di Hutan Tenjo dan Jasinga, Cai Changpan sempat pulang ke rumah istri keduanya di daerah Tenjo, Kabupaten Bogor. Polisi mengejarnya selama 34 hari hingga menemukan pria berumur 53 tahun itu tewas gantung diri di kawasan pabrik pengolahan ban miliknya pada Sabtu, 17 Oktober 2020.
Sumber: Tempo.co