SUKABUMIUPDATE.com - TNI membujuk sisa massa yang ikut demonstrasi Omnibus Law di kawasan Patung Arjuna Wijaya untuk pulang ke rumah. Pengamatan Tempo, mereka adalah remaja yang berada di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Selasa petang, 20 Oktober 2020.
"Adik-adik semua, kami himbau supaya pulang dengan tertib. Kami akan kawal pulang, sudah siap?” kata Dandim 0501/Jakarta Pusat Kolonel Infanteri Luqman Arif." "Saya jamin kembalinya aman semua!"
Seruan Luqman tersebut awalnya sempat tidak dihiraukan oleh massa. "Maunya polisi, bukan tentara!" kata salah seorang massa pendemo.
Mereka berusaha menarik perhatian barisan para polisi yang berada di belakang Luqman. Meski begitu aparat polisi bergeming, tak lama kemudian tampak puluhan anggota TNI mengarahkan massa untuk menjauh dari pagar berduri. Dengan kawalan para tentara tersebut, massa akhirnya mundur ke arah Bundaran HI.
Seperti diketahui setelah para buruh dan mahasiswa pulang dari berunjuk rasa, massa yang masih tersisa mulai melempar petasan ke arah aparat. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.07. Menyusul menjelang magrib ada aksi bakar ban di Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Massa dibubarkan oleh anggota TNI. Mereka menyisir massa sekitar pukul 17.50. Tak ada perlawanan dari massa terhadap anggota TNI.
Sumber: Tempo.co