SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyarankan masyarakat yang berada di zona merah Covid-19 untuk tidak berpergian atau berekreasi saat libur nasional dan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad pada 28-30 Oktober 2020.
"Lebih baik mengisi waktu di tempat masing-masing, beres-beres rumah dan menikmati liburan bersama keluarga di kediaman masing-masing. Itu yang diharapkan," ujar Tito dalam konferensi pers virtual, Senin, 19 Oktober 2020, dikutip dari Tempo.co.
Pemerintah, kata Tito, tidak ingin klaster libur panjang kembali lagi terjadi seperti akhir Juli dan pekan ketiga Agustus lalu.
"Pengalaman kita sebelumnya, saat libur itu terjadi mobilitas yang tinggi masyarakat bergerak dari suatu tempat ke tempat lain dan bisa menimbulkan penularan," ujar bekas Kapolri ini.
Kalau pun masyarakat tetap ingin keluar kota, kata Tito, diharapkan masing-masing sudah melakukan tes PCR. "Sehingga yakin bahwa dalam keadaan negatif, jangan sampai menjadi penular bagi saudara-saudara kita, orang tua kita, dan lain-lain yang ada di daerah," ujar dia.
Tito mengatakan akan ada rapat dengan kepala daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) membahas kesiapan daerah menyambut libur panjang ini pada Rabu atau Kamis pekan ini.
"Kerawanan mungkin akan terjadi di tempat-tempat wisata. Oleh karena itu, tempat-tempat wisata ini harus betul-betul dibuat dibicarakan oleh kepala daerah dengan Forkompimda dan pengelola tempat wisata agar tidak terjadi kerumunan masif," ujar Tito.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) tentang Hari Libur dan Cuti Bersama tahun 2020, hari libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Kamis, 29 Oktober 2020.
Sedangkan cuti bersama Maulid Nabi Muhammad ditetapkan pada Rabu, 28 Oktober 2020 dan Jumat, 30 Oktober 2020. Kemudian, dilanjutkan akhir pekan Sabtu-Minggu, sehingga diprediksi akan banyak masyarakat yang berpergian saat libur panjang ini.
Sumber: Tempo.co