Relawan Paramedis yang Tolong Peserta Aksi Omnibus Law Juga Diintimidasi Polisi

Jumat 09 Oktober 2020, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil dari Paramedis Jalanan, Alviani Sabilah mengatakan paramedis mengalami tindakan represif dari Kepolisian di aksi menolak omnibus law Undang-undang atau UU Cipta Kerja Kamis, 8 Oktober 2020.

Alviani mengatakan kekerasan dialami oleh tim paramedis di sejumlah daerah. "Kami kerap mendapatkan tindakan represif aparat kepolisian," kata Alviani dalam konferensi pers Koalisi, Kamis malam, 8 Oktober 2020, seperti dikutip dari Tempo.co.

Alviani mengatakan tindakan represif itu berupa penghadangan-penghadangan di titik-titik evakuasi medis. Sehingga, tim paramedis harus memutar ulang untuk evakuasi yang aman untuk memberikan pertolongan pertama.

Kedua, Alviani mengatakan aparat terus-menerus menembakkan gas air mata sejak sore tadi. Akibatnya tim paramedis kesulitan membuka tempat atau posko medis.

"Aparat seperti menutup akses kami membuka tempat medis di area aksi karena memang gas air mata ditembakkan terus menerus," ujar dia.

Ia mengatakan laporan kekerasan juga datang dari Surabaya dan Sukabumi. Di Surabaya, kata dia, paramedis mendapat tembakan gas air mata, diserang, didobrak, diseret, dipukuli, hingga dilarang melakukan pertolongan pertama.

"Katanya kami tidak punya legalitas. Itu menyulitkan kami menolong kawan-kawan yang turun aksi, bukan hanya mahasiswa dan pelajar tapi juga buruh dan elemen masyarakat lain," ujar Alviani.

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Fatia Maulidiyanti mengatakan hingga saat ini polisi masih menyisir kawasan Cikini, Jakarta Pusat.

Menurut dia, polisi memukul mundur massa aksi sehingga mereka terpaksa masuk ke jalan-jalan kampung.

"Pada akhirnya itu menyebabkan beberapa massa aksi sulit untuk mengakses ambulans karena jalannya kecil. Jadi mereka masuk ke daerah perkampungan kecil di daerah Jakarta," ujar Fatia.

Fatia mengatakan peserta aksi di sejumlah kini memerlukan pertolongan pertama akibat tembakan gas air mata. Seperti oksigen, obat-obatan, makanan, dan juga air putih. "Banyak sekali massa aksi tergeletak di jalan dan itu mereka belum dapat logistik, air yang paling utama," kata dia.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik27 Februari 2025, 17:00 WIB

Terjemahan Lagu Scared of Loving You Selena Gomez & Benny Blanco

Lagu Scared of Loving You Selena Gomez & Benny Blanco menggambarkan keraguan dan ketakutan dalam mencintai seseorang dengan lirik yang emosional dan menyentuh.
Official Video Lagu Scared of Loving You Selena Gomez & Benny Blanco. Foto: YouTube/@SelenaGomez
Food & Travel27 Februari 2025, 16:00 WIB

Wisata Pantai Pasir Putih Sayang Heulang, Surga Tersembunyi di Selatan Garut

Ombak Pantai Sayang Heulang cukup tenang karena karang-karang di bibir pantai menahan ombak sebelum sampai ke pasir
Wisata Pantai Sayang Heulang di Garut. Foto: IG/@smiling.westjava
Sukabumi27 Februari 2025, 15:48 WIB

Ini Daftar Daerah Paling Sepi di Kabupaten Sukabumi, Tapi Kaya Sumber Daya Alam

Berdasarkan data terbaru dalam Buku Kabupaten Sukabumi dalam Angka 2024, jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi pada tahun 2023 tercatat sekitar 2.802.404 jiwa.
Peta Kabupaten Sukabumi | Foto : Dok/SU
Film27 Februari 2025, 15:30 WIB

Rachquel Nesia Sebagai Nikita di Preman Pensiun 9: Seperti Apa Sosoknya? Yuk Simak!

Rachquel Nesia memerankan sosok Nikita seorang wanita tangguh di Preman Pensiun 9.
Rachquel Nesia memerankan sosok Nikita seorang wanita tangguh di Preman Pensiun 9. (Sumber : Instagram/@premanpensiun.mncp).
Sukabumi27 Februari 2025, 15:26 WIB

Trauma, Mahasiswi Magang Korban Pelecehan di Pengadilan Negeri Sukabumi

Tindakan asusila yang dialami oleh mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Nusa Putra ini terjadi pada Kamis, 20 Februari 2025 di Pengadilan Negeri Sukabumi.
Ilustrasi pelecehan seksual | Foto: Freepik.com
Keuangan27 Februari 2025, 15:18 WIB

Patungan Nih? BGN Minta Kepala Daerah Siapkan Anggaran untuk Rantai Pasok MBG

MBG merupakan program pemerintah pusat.
Salah satu pelajar SD di Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, menerima MBG, Senin (6/1/2025). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Inspirasi27 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Cook Helper Cafe di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Cook Helper di Salah Satu Cafe di Kota Sukabumi, Cek Kualifikasinya! (Sumber : Freepik.com)
Sehat27 Februari 2025, 14:56 WIB

Melon Hijau vs Melon Kuning: Mana yang Lebih Kaya Manfaat?

Melon merupakan salah satu buah yang sangat populer karena rasanya yang manis dan segar, serta kandungan airnya yang tinggi.
Melon Hijau dan Kuning, Mana yang Lebih Kaya Manfaat? (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sehat27 Februari 2025, 14:39 WIB

Melon, Si Manis yang Bermanfaat: Kenali Khasiatnya untuk Tubuh

Melon adalah salah satu buah yang dikenal dengan rasa manis dan teksturnya yang lembut. Buah ini sering menjadi pilihan yang tepat, terutama saat cuaca panas, karena kandungan airnya yang tinggi dan rasanya yang menyegarkan.
Buah Melon, Si Manis yang Bermanfaat: Kenali Khasiatnya untuk Tubuh (Sumber : Freepik/@KamranAydinov)
Entertainment27 Februari 2025, 14:30 WIB

Belum Satu Tahun, Rans Nusantara Hebat Raffi Ahmad dan Kaesang Umumkan Tutup

Bisnis Raffi Ahmad bersama Kaesang Pangarep Rans Nusantara Hebat mengumumkan akan berhenti beroperasi mulai pada Jumat, 28 Februari 2025.
Belum Satu Tahun, Rans Nusantara Hebat Raffi Ahmad dan Kaesang Umumkan Tutup (Sumber : Instagram/@ransnusantarahebat)