SUKABUMIUPDATE.com - Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (Dirjen PRL KKP) Aryo Hanggono wafat pada Senin, 28 September 2020 diduga karena Covid-19. Mendiang baru dilantik sebagai direktur jenderal selama enam bulan sebelum tutup usia.
Kepala Biro Hubungan Kerja Sama dan Luar Negeri KKP Agung Tri Prasetyo mengkonfirmasi kabar meninggalnya Aryo. "Benar (meninggal) pukul 04.50 WIB di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat)," ujar Agung dikutip dari Tempo.co, Senin, 28 September 2020.
Aryo dilantik sebagai Dirjen PRL KKP oleh Menteri Edhy Prabowo pada awal Maret 2020. Ia ditabalkan untuk posisinya bersama tiga pejabat pimpinan tinggi madya lainnya, yakni TB. Haeru Rahayu sebagai Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP); Artati Widiarti yang sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya; serta Pamuji Lestari sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar-Lembaga.
Sebelum pelantikan pejabat tersebut, Aryo merupakan Pelaksana tugas Direktur Jenderal PRL. Sekitar dua bulan lalu, Aryo juga sempat ditugaskan menjadi Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perikanan Tangkap menggantikan Zulficar Mochtar. Posisi itu diemban pada 14 Juli hingga 18 Agustus 2020.
Aryo dirawat di RSPAD pada pertengahan September lalu. Ia sempat diisolasi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, namun dipindahkan ke RSPAD karena rumah sakit itu mempunyai fasilitas perawatan yang lebih lengkap, seperti ventilator hingga alat bantu kesehatan lainnya.
Aryo ditengarai tertular virus corona dari klaster KKP beberapa waktu setelah Edhy Prabowo terkonfirmasi positif Covid-19. Kabar kondisi Edhy dikonfirmasi oleh Juru Bicara Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
"(Edhy Prabowo) Memang sempat dimasukkan ke ICU dengan tujuan untuk perawatan lebih baik dan dalam keadaan sadar," ujar Dasco dalam keterangan persnya, Rabu petang, 16 September 2020.
Sumber: Tempo.co