5 Tempat Rawan Penularan Virus Corona di Kantor

Rabu 09 September 2020, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Banyak negara mulai melonggarkan aturan lockdown, termasuk membiarkan orang kembali bekerja di kantor dengan harapan mengembalikan roda perekonomian yang sempat berhenti akibat pandemi Covid-19. Kondisi ini menuntut masyarakat agar sangat berhati-hati dan menjalankan protokol kesehatan agar tak memuluskan penyebaran infeksi virus corona baru yang sangat menular ini.

Sebagian besar tempat kerja saat ini sedang dalam proses mengembalikan karyawan ke dalam gedung dengan menjalankan protokol keamanan dan kesehatan yang lebih ketat, termasuk penggunaan masker, pengecekan suhu tubuh, dan lain-lain. Namun demikian, para ahli percaya jika satu permukaan di wilayah kantor disusupi oleh virus corona, virus itu akan dapat menginfeksi sebagian besar tempat kerja dalam hitungan waktu yang singkat.

Oleh sebab itu, Tomasz George, Kepala Ilmuwan di ViraxCare telah mengumpulkan daftar lima titik risiko penyebaran virus corona di tempat kerja agar setiap orang lebih waspada ketika melakukan aktivitas di dekat titik-titik ini. Dilansir dari Metro UK, berikut titik-titik risiko penyebaran virus corona baru di kantor.

Jamban

Ini bukan tentang apa yang disentuh di jamban saja. Penggunaan masker di kamar mandi juga sangat penting karena aerosol yang menular dapat dibuat dengan menyiram jamban yang berisi kotoran orang yang terinfeksi Covid-19. Inilah sebabnya bahkan sebelum pandemi, beberapa toilet umum telah memasang sistem penutup untuk mencegah partikel memasuki udara yang dihirup oleh manusia. Partikel ini dapat melakukan perjalanan sekitar 1 meter dari toilet jika dibilas tanpa ditutup.

Tombol lift

Tombol lift dapat disentuh oleh ratusan hingga ribuan orang setiap hari tapi ancaman yang ditimbulkannya mudah dilupakan karena ukuran yang kecil dan telah menjadi kebiasaan sehari-hari. Sebagian orang mungkin mengenakan sarung tangan saat masa pandemi ini. Jika tidak, idealnya adalah membersihkan tangan sebelum dan sesudah menyentuh tombol lift.

Pegangan pintu

Gagang pintu menghadirkan masalah yang sama dan bahkan lebih menjadi masalah lagi pada bangunan-bangunan tua, yang mungkin tidak memiliki akses pintu otomatis dan tidak selalu dalam keadaan terbuka. Salah satu alternatif yang bisa digunakan adalah kait pegangan yang belakangan marak muncul dijual agar tangan tak langsung memegang gagang pintu. Selain itu, mencuci tangan setelahnya juga menjadi hal yang harus dilakukan.

Mesin kopi

Tak hanya mesin kopi tapi ini berlaku untuk semua peralatan bersama yang ada di kantor, mulai dari keran, ceret, lemari es, atau microwave yang seringkali terlupakan potensi penyebaran virusnya. Jika perusahaan belum menunjuk pembersih penuh waktu untuk membersihkan peralatan setelah digunakan, maka setiap orang harus bertanggung jawab secara pribadi untuk melakukannya. Cuci atau bersihkan tangan sebelum dan setelah menggunakan peralatan bersama di kantor.

Ruangan terbatas

Penularan virus lebih mungkin terjadi saat berada di dalam ruangan, terutama di ruang-ruang terbatas seperti lift. Perusahaan harus membatasi jumlah orang yang diperbolehkan dalam ruangan kecil dan masker harus selalu dipakai. Selain itu, ventilasi yang memadai juga penting untuk mencegah udara stagnan yang dapat mengandung virus corona berkeliaran, kendati hal in menimbulkan tantangan penularan virus lain. Aliran udara yang dihasilkan oleh pendingin udara dapat memfasilitasi penyebaran tetesan virus dari yang terinfeksi.

sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga evakuasi babi hutan yang masuk ke sumur sedalam 7 meter di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)