SUKABUMIUPDATE.com - PT Pertamina (Persero) memastikan hingga kini tetap menyediakan serta menyalurkan Premium atau BBM RON 88 yang merupakan penugasan dari Pemerintah. Dilansir dari tempo.co, hal ini disampaikan oleh VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menanggapi kekhawatiran di masyarakat belakangan ini akan hilangnya bahan bakar minyak jenis Premium dan Pertalite di pasaran.
Menurut Fajriyah, sepanjang peraturan berlaku, maka penugasan tetap dijalankan Pertamina dengan baik. “Berdasarkan penugasan dari Pemerintah, saat ini Pertamina masih menyalurkan dan menyediakan Premium di Indonesia,” ucapnya melalui keterangan tertulis, Selasa, 1 September 2020.
Sampai saat ini, Pertamina masih menyalurkan dan menyediakan Premium di 4.700 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Selain Premium, Pertamina juga menyediakan jenis BBM Umum yang meliputi Perta Series yakni, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo, serta Dex Series (Pertamina Dex dan Dexlite).
"Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap menggunakan BBM sesuai kebutuhan," ujar Fajriyah. Penugasan penyaluran BBM jenis Premium tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2018 serta Kepmen ESDM Nomor 1851 K/15/MEM/2018.
Meski begitu, kata Fajriyah, Pertamina juga akan terus konsisten mengedukasi konsumen dan mendorong penggunaan BBM dengan kualitas lebih baik serta lebih ramah lingkungan. Hal tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap agenda global untuk mengurangi kadar emisi gas buang kendaraan bermotor dan sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 20 Tahun 2017.
Sesuai kesepakatan dunia dan Pemerintah, kata Fajriyah, setiap negara berupaya menurunkan emisi karbon dan mengurangi polusi udara, salah satunya dengan menggunakan BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan. "Seperti yang sudah kita rasakan sejak PSBB, langit biru dan udara lebih baik, untuk itu kami akan mendorong masyarakat untuk menggunakan produk yang lebih berkualitas."
Sebelumnya Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan dari seluruh dunia, hanya tujuh negara termasuk Indonesia yang masih menggunakan bahan bakar di bawah RON 90 atau tergolong BBM oktan rendah.
"Sebetulnya Premium dan Pertalite porsi konsumsinya yang paling besar. Kita perlu mendorong bagaimana konsumen yang mampu beralih ke BBM ramah lingkungan," kata Nicke dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII di Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020. Premium memiliki kadar RON 88 sedangkan Pertalite RON 90.
Nicke menjelaskan selain Indonesia, hanya tinggal enam negara lainnya yang masih menggunakan bahan bakar di bawah RON 90, yakni Kolombia, Mesir, Ukraina, Mongolia, Uzbekistan, dan Bangladesh.
Sumber : tempo.co