OJK Sebut Banyak Program Layanan Keuangan ke UMKM Terhenti Akibat Pandemi

Minggu 30 Agustus 2020, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso mengatakan digitalisasi akses pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM kepada ekosistem keuangan menjadi sangat penting di tengah pandemi Covid-19 ini.

Pasalnya, banyak program yang sudah dijalankan OJK pun menjadi terhambat lantaran situasi pagebluk ini. "Program sudah lama namun dengan Covid-19 banyak berhenti karena kita tidak bisa interaksi secara fisik. Sehingga digitalisasi adalah langkah yang harus kita lakukan," ujar Wimboh dalam konferensi video, Ahad, 30 Agustus 2020, dilansir dari Tempo.co.

Wimboh mengatakan selama ini sektor UMKM, khususnya pelaku usaha mikro cenderung sulit untuk mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan formal. Mereka kerap terkendala persoalan, misalnya administrasi hingga prospek, sehingga membutuhkan dukungan dari para pemangku kepentingan.

Secara angka, pengusaha sektor mikro tercatat sangat besar yaitu sekitar 63,35 juta pengusaha. Sektor ini melibatkan orang banyak meskipun setiap usaha tergolong kecil dan tradisional.

"Mereka rata-rata hanya untuk hidup, bukan untuk kemewahan. Hanya untuk hidup. Ini yang berpotensi kita dorong menjadi backbone yang lebih besar lagi untuk menjadi usaha kecil, lalu menengah, dan harapannya menjadi besar," ujar Wimboh.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, sektor ini menyerap 97 persen tenaga kerja nasional serta berkontribusi 61 persen terhadap produk domestik bruto.

Untuk meningkatkan akses UMKM kepada ekosistem keuangan, beberapa program yang dilakukan antara lain dengan melakukan edukasi kepada mereka. "Bagaimana masyarakat yang gak bankable itu tanpa NPWP, tanpa catatan, asal punya KTP bisa kami layani meskipun kecil-kecil," ujarnya. Sedikitnya ada 33 ribu nasabah yang tercatat menggunakan layanan keuangan mikro tersebut.

Di samping itu sekarang pun layanan pembiayaan bisa lebih cepat dengan hadirnya Lakupandai, hingga branchless banking, yang memungkinkan perbankan tidak membuka cabang di berbagai daerah, melainkan hanya melalui agen. Semua layanan itu, kata Wimboh, tidak bisa berjalan cepat tanpa menerapkan digitalisasi. "Program digital ini bisa memberikan nilai lebih ke program yang telah disampaikan ini."

Sumber : Tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa