SUKABUMIUPDATE.com - PT Arkadia Digital Media Tbk melalui anak usahanya, portal berita Suara.com, resmi meluncurkan pengembangan konten lokal di 14 provinsi di Indonesia. Peluncuran program konten-konten spesifik lokal di bawah nama Suara Regional itu dilakukan bersamaan dengan gelaran webinar bertema "Strategi Kampanye Pilkada di Tengah Pandemi", pada Jumat, 28 Agustus 2020.
Sejumlah tokoh dan pembicara penting hadir. Antara lain, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Jawa Timur, Anggota DPR RI, peneliti dan pengamat politik, serta sejumlah bakal calon kepala daerah dalam Pilkada 2020 dari beberapa daerah di Indonesia.
Acara menarik ini disiarkan secara langsung (live) mulai pukul 14.00 WIB melalui aplikasi Zoom, juga di berbagai platform yang dikelola Suara.com, mulai dari situsnya sendiri, Facebook page Suaradotcom, akun Instagram Suaradotcom, hingga kanal Suaradotcom di Youtube.
Adapun 14 provinsi di mana sedang dikembangkan konten Suara Regional-nya antara lain meliputi SuaraSumut.id untuk Sumatera Utara, SuaraRiau.id untuk Riau, SuaraSumsel.id untuk Sumatera Selatan, SuaraBatam.id untuk Kepulauan Riau, SuaraJakarta.id untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, SuaraBanten.id untuk Banten, SuaraJabar.id untuk Jawa Barat, SuaraJawaTengah.id untuk Jawa Tengah, SuaraJogja.id untuk DI Yogyakarta, SuaraJatim.id untuk Jawa Timur, SuaraPontianak.id untuk Kalimantan Barat, SuaraKaltim.id untuk Kalimantan Timur, SuaraSulsel.id untuk Sulawesi Selatan, dan SuaraBali.id untuk Provinsi Bali.
CEO PT Arkadia Digital Media Tbk, Wiliam Martapura mengatakan, peluncuran portal-portal khusus Suara.com di 14 provinsi ini merupakan bagian dari pengembangan Perseroan untuk memperkuat konten lokal. Diharapkan selain untuk penguatan konten, Perseroan juga dapat berkolaborasi dengan berbagai media lokal untuk tumbuh bersama dan mengembangkan ekosistem media digital di berbagai wilayah.
"Sebenarnya tidak hanya konten lokal yang kita harapkan bisa tumbuh sehat, dengan konten berkualitas dan bermanfaat yang ditawarkan kepada masyarakat di daerah masing-masing, tapi juga bisnis media lokal diharapkan bisa berkembang dan tumbuh bersama, termasuk dalam hal mengedukasi masyarakat, pemerintah daerah, hingga kalangan bisnis setempat," kata Wiliam dalam keterangan tertulis yang diterima sukabumiupdate.com, Jumat (28/8/2020).
PT Arkadia Digital Media Tbk melalui anak usahanya, portal berita Suara.com, resmi meluncurkan pengembangan konten lokal di 14 provinsi di Indonesia. | Foto: Istimewa
Sementara itu, COO PT Arkadia Digital Media Tbk yang juga Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono mengatakan, setidaknya ada dua tantangan besar bagi media di tengah pandemi Covid-19 ini. Pertama, publik membutuhkan informasi yang akurat untuk menjadi rujukan publik di tengah infodemik atau membanjirnya informasi seputar pandemi. Sementara, akses informasi yang akurat dan faktual sangat terbatas akibat pandemi yang telah memutus banyak akses terkait protokol keselamatan dan kesehatan kerja.
Kedua menurutnya, meskipun media online termasuk media lokal mengalami peningkatan trafik, hal tersebut tidak sejalan dengan peningkatan pendapatan atau bisnisnya. Lebih parah lagi, pendapatan media dari iklan sebagian besar menurun, bahkan beberapa klien mereka menghentikan kerja samanya.
"Di saat sulit inilah, perlu banyak terobosan baru untuk menjaga keberadaan media yang memberikan informasi yang terverifikasi, bukan hoaks atau disinformasi. Dibutuhkan banyak jurnalis yang melakukan cek fakta di tengah infodemik saat ini,” kata Suwarjono.
Suwarjono menambahkan bahwa pengembangan media lokal juga bagian dari memenuhi kebutuhan konten lokal yang semakin meningkat pesat. Bila 5-6 tahun lalu dominasi pembaca media digital mayoritas terpusat di kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi, kini secara persentase pembaca Jabotabek menurun dan pengakses media online di berbagai daerah meningkat pesat. Peningkatan pesat terjadi di sejumlah kota besar seperti Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, Semarang, Yogyakarta, Palembang, dan lain-lain. Peningkatan pun makin terasa ketika pandemi Covid-19 terjadi.
"Tampaknya masyarakat di tengah pandemi mencari informasi terkait Covid di sekitar tempat tinggal mereka. Baik itu peta penyebaran Covid-19 di wilayah mereka tinggal, informasi kesehatan di sekitar mereka, hingga kebutuhan sehari-harinya. Mereka mencari beragam informasi yang terjadi di sekitar mereka tinggal, tidak jauh-jauh. Ini juga yang menyebabkan sejumlah media digital lokal saat ini ada kenaikan trafik hingga 200 persen," kata Suwarjono.
Untuk kebutuhan pengembangan di 14 provinsi ini, sejumlah langkah pun telah dan sedang dilakukan Suara.com, mulai dari merekrut sejumlah reporter, kontributor, hingga redaktur di sejumlah daerah, sekaligus merancang pengelolaan konten-konten lokal. Perseroan juga tengah menyiapkan kantor untuk memulai operasional di sejumlah ibu kota provinsi.
Upaya Suara.com mengembangkan konten lokal ini juga mendapat dukungan dari Media Development Investment Fund (MDIF), sebuah organisasi internasional yang baru-baru ini mendukung pengembangan PT Arkadia Digital Media Tbk.
CEO MDIF, Harlan Mandel mengatakan, "Inisiatif Suara.com untuk mengembangkan konten lokal bukan hanya merupakan langkah signifikan bagi perusahaan, tetapi juga penting bagi masyarakat di 14 provinsi yang kini akan dapat mengakses berita dan informasi yang lebih andal daripada sebelumnya. Ini juga merupakan dorongan bagi media-media lokal yang akan bermitra dengan Suara.com. Kami sangat senang dengan strategi ini yang tidak hanya memperkuat ketersediaan informasi lokal tapi juga memelihara ekosistem media digital setempat."
Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, Suara.com berharap konten-konten lokal sekaligus juga bisnis media lokal dapat ikut berkembang bersama. Pada akhirnya, program ini pun tidak sekadar sebuah langkah pengembangan bagi Suara.com maupun PT Arkadia Digital Media Tbk, namun juga sebagai salah satu upaya turut memajukan dan menguatkan industri media termasuk di tingkat lokal, yang diharapkan memberi manfaat lebih banyak bagi publik secara luas.