SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Agama Fachrul Razi menyetujui usulan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim terkait pembukaan madrasah dan sekolah berasrama dilakukan bertahap.
"Kemenag sepakat dengan ide-ide itu," kata Fachrul dalam Pengumuman Penyesuaian Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 melalui webinar, seperti dikutip dari Tempo.co, Jumat, 7 Agustus 2020.
Fachrul mengatakan, kementerian akan memastikan tiap sekolah madrasah ada yang tatap muka jika kelas mencukupi dan mendapat persetujuan orang tua murid. Tetapi, pembelajaran juga ada yang tetap dilakukan secara daring jika zona di wilayahnya tidak memungkinkan tatap muka.
"Tetapi kebanyakan pasti akan melakukan gabungan. Ada yang tatap muka ada yang daring," ujarnya.
Di awal pandemi, Fachrul menceritakan bahwa sejumlah pesantren tetap buka seperti biasa, tidak peduli zona di wilayahnya termasuk berisiko tinggi atau tidak. Namun, Kemenag memberikan 4 ketentuan bagi pesantren yang melaksanakan pembelajaran tatap muka. Yaitu lokasinya aman dari Covid-19, ustaz dan gurunya aman dari Covid-19, santrinya aman, dan melaksanakan protokol kesehatan.
"Alhamdulillah sejauh ini boleh dikatakan dan baru jadi klaster, ya, hanya tiga pesantren. Kalau dihitung persentase hanya 0,0000 sekian persen," katanya.
Sumber: Tempo.co