Uji Klinis Vaksin Covid-19: Relawan Disuntik Air Dipastikan Dapat Vaksin

Rabu 29 Juli 2020, 02:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tim riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran mulai menjaring 1.620 relawan untuk disuntik calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech. Sebanyak dua lembar leaflet digital disebar ke publik lewat media sosial untuk rencana uji klinis tahap final vaksin buatan Cina tersebut.

“Disebarkan sejak kemarin, isinya informasi garis besar soal riset dan cara pendaftaran peserta,” kata Manajer Lapangan Uji Vaksin Covid-19 Unpad Eddi Fadlyana, Senin malam 27 Juli 2020.  

Leaflet berjudul Kriteria Relawan dan Prosedur Penelitian SARS-CoV-2 itu disertai cara peminat yang ingin mendaftar. Tahap pertama bagi relawan yang lolos persyaratan sehat dan berusia antara 18-59 tahun adalah penjelasan penelitian dan penandatanganan formulir persetujuan partisipasi dalam riset.

Setelah itu akan dilakukan prosedur pengacakan apakah relawan atau subyek penelitian mendapat vaksin atau placebo yang berisi air. Peserta akan terlibat dalam penelitian uji klinis ini selama tujuh bulan dengan dua kali penyuntikan dan pemantauan kesehatan dengan lima kali kunjungan penelitian.

Tim riset menyatakan ada tiga manfaat relawan yang ikut uji klinis itu. Pertama sebelum penelitian dimulai setiap relawan akan diperiksa rapid test dan swab test atau apus tenggorokan secara gratis.

Kedua, separuh relawan bakal mendapat suntikan vaksin untuk kekebalan tubuh terhadap infeksi Covid-19. Namun setengah relawan lainnya cuma mendapat suntikan plasebo yang berisi air sebagai kontrol. Tim menjanjikan relawan kelompok plasebo itu nantinya juga akan mendapat vaksinasi SARS-CoV-2 setelah calon vaksin didaftarkan sebagai vaksin. 

Manfaat lain yaitu petugas penelitian secara teratur memantau setiap relawan. Pemantauan berlangsung hingga 6 bulan atau pasca penyuntikan terakhir. Relawan juga akan dilindungi dengan asuransi kesehatan.

Pendaftaran relawan vaksin Covid-19 dibuka hingga 31 Agustus 2020 lewat nomor kontak di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung. Uji klinis di Kota Bandung ini adalah bagian dari uji yang dilakukan Sinovac Biotech di beberapa negara di dunia dalam rangka menghimpun responden dalam jumlah besar.

 

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa