SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan para pengurus pondok pesantren agar memberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Dilansir dari tempo.co, hal itu demi mencegah penyebaran Covid-19.
"Untuk lembaga pesantren ini kalau tidak disiapkan, bahaya. Datang anak, kemudian ada yang terpapar, itu bisa jadi klaster baru," ujar Ma'ruf dikutip dari video yang diunggah di YouTube Sekretariat Wakil Presiden, Ahad, 19 Juli 2020.
Ma'ruf meminta supaya ada pengaturan kamar yang baik di pondok. "Di pesantren itu kan biasa dempet-dempetan, kamar yang mesti lima orang diisi oleh 15 orang. Memang begitu kan di pesantren, apa adanya," ujar kiai sepuh ini.
Untuk itu, Ma'ruf meminta kamar di pesantren diatur walaupun tempatnya terbatas. Para santri yang mondok, kata Ma'ruf, juga harus diperiksa kesehatannya secara berkala. Begitupula dengan penyediaan alat kesehatan lainnya seperti masker dan tempat cuci tangan.
Pemerintah, kata Ma'ruf, telah mengalokasikan dana sebesar Rp 2,7 triliun untuk 21.000 pesantren dalam rangka antisipasi Covid-19 di lingkungan pendidikan tersebut.
"Kalau sudah disiapkan dengan baik, pesantren paling aman (dari Covid-19) sebab mereka dikarantina. Kemudian dikawal jangan sampai mereka keluar masuk. Pesantren lebih aman daripada sekolah biasa," kata Ma'ruf.
sumber: tempo.co