SUKABUMIUPDATE.com - Jumlah penduduk miskin Indonesia meningkat di tengah pandemi Covid-19. Dilansir dari tempo.co, hingga Maret 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan bertambah 1,63 juta, menjadi 26,42 juta orang.
"Menjadi 9,78 persen (persentase)," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 15 Juli 2020.
Sebelumnya dari pengumuman terakhir pada September 2019, jumlah penduduk miskin sudah berjumlah 24,79 juta. Persentase kemiskinan saat itu pun berada di angka 9,22 persen.
Tambahan penduduk miskin sama-sama terjadi di kota dan desa. Di Kota, persentase penduduk miskin naik dari 6,56 persen pada September 2019, menjadi 7,38 persen pada Maret 2020. Pada periode yang sama, kemiskinan di desa naik dari 12,6 persen menjadi 12,82 persen.
Sebelumnya, sejumlah lembaga juga sudah mengeluarkan proyeksi kemiskinan masing-masing. Pada 24 Juni 2020, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan jika tanpa intervensi seperti bantuan sosial, maka penduduk miskin akan naik 4 juta orang menjadi total 28,7 juta orang.
Tapi dengan intervensi, laju penambahan bisa ditekan menjadi 26,2 hingga 27,5 juta orang, atau bertambah paling 2,8 juta saja. Artinya, angka ini sedikit di atas pengumuman BPS yang hanya bertambah 1,63 juta.
Namun, tambahan kemiskinan 1,63 juta ini lebih tinggi dari prediksi SMERU Research Institute. Mereka memproyeksikan hanya akan ada 1,3 juta orang miskin baru pada Maret 2020. Namun dalam skenario terbesar, angkanya bisa naik menjadi 8,5 juta orang atau menjadi 33 juta miskin baru.
sumber: tempo.co