Ikappi: 833 Pedagang Pasar Positif Covid-19, Meninggal Dunia 35 Orang

Senin 06 Juli 2020, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dewan Pimpinan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) merilis data kasus positif Covid-19 di pasar tradisional pada Ahad 5 Juli 2020. Dilansir dari tempo.co, tercatat ada penambahan baru sebanyak 65 kasus positif, serta 3 pedagang dilaporkan meninggal dunia akibat virus corona atau Covid-19.

"Dengan begitu kasus positif pedagang pasar tradisional telah mencapai 833 dan 35 pedagang meninggal dunia," kata Ketua Bidang Organisasi DPP IKAPPI Muhammad Ainun Najib melalui keterangan tertulisnya, Ahad 5 Juli 2020. 

Adapun kasus positif tersebut tersebar pada 164 pasar di 24 provinsi serta 72 kabupaten/kota di indonesia. Dengan jumlah kasus terbanyak masih di wilayah DKI Jakarta, yaitu 217 kasus positif di 37 pasar.

DPP IKAPPI menilai, banyak hal yang perlu dievalusi bersama. Bukan hanya pemerintah daerah, para pedagang pasar juga perlu mengevaluasi apa yang sudah  dilakukan beberapa saat terakhir.  "Namun memang peran pemerintah daerah atau pengelola pasar menjadi sangat penting untuk saat ini," kata Najib.

Berpihak atau tidak terhadap pasar tradisional, kata Najib, melakukan pencegahan terhadap Covid-19 itu menjadi kunci sesungguhnya sehingga penyebaran itu bisa di hentikan. IKAPPI melihat dari data 164 pasar dari total keseluruhan 14 ribu pasar di Indonesia, kata dia, itu sangat kecil.

Najib mengungkapkan, sudah lebih dari 500 pasar yang telah melakukan rapid test maupun swab test massal. Tetapi paling tidak, menurutnya, lebih maksimal lagi jika  rapid test dan swab test dipadukan dengan upaya memangkas mata rantai penyebaran, serta  lebih meningkatkan kedisiplinan pedagang dan pengunjung.

"Upaya-upaya seperti ini yang harus kita dorong bersama, agar ada kesamaan pandangan dan visi bahwa kita harus menghentikan penyebaran Covid-19 di pasar tradisional," ucapnya.

Kemudian yang kedua yang paling penting, kata Najib adalah melakukan sosialisasi pentingnya penggunaan masker dan juga edukasi bahaya Covid-19. Ia meminta, pedagang harus dilibatkan dalam penentuan segala kebijakan yang diambil. "Untuk terciptanya kesadaran diri dari pedagang yang dimulai dari keterlibatannya terhadap program yang dijalankan oleh pemerintah daerah," ucapnya.

sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa