SUKABUMIUPDATE.com - Hasil studi Programme for International Student Assessment (PISA) yang dirilis oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam beberapa tahun menempatkan Indonesia pada peringkat rendah. Kondisi ini membuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) semakin berupaya meningkatkan hasil belajar murid sekaligus kompetensi guru, salah satunya lewat program Guru Penggerak.
Kemendikbud membuka kesempatan bagi guru, kepala sekolah, widyaiswara (pegawai negeri sipil yang bertugas mendidik), maupun praktisi pendidikan lainnya untuk menjadi fasilitator dan pendamping calon Guru Penggerak. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi dan pendampingan selama 9 bulan di samping para guru tetap menjalankan tugas mengajarnya.
"Kami mengajak para insan pendidikan terbaik bangsa untuk menghadirkan perubahan nyata bagi pendidikan Indonesia dengan bergabung menjadi tim pendukung Guru Penggerak," kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Iwan Syahril, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Program ini dirancang dengan fokus pada kualitas pelatihan dan pendampingan. Adapun tujuannya adalah peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dalam menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik dan berpusat pada murid.
Para kontributor yang tertarik untuk bergabung sebagai tim pendukung program Guru Penggerak dapat berpartisipasi dalam peran yang terdiri dari fasilitator serta pendamping.
Tahun ini, Kemendikbud akan merekrut 280 fasilitator dan 560 pendamping. Peran fasilitator dan pendamping akan menjadi kunci dalam memastikan dampak baik dan keberlangsungan program Guru Penggerak.
Fasilitator berperan dalam memandu proses pelatihan daring, mengumpulkan tugas-tugas peserta, memberi umpan balik dan motivasi, serta memfasilitasi refleksi belajar selama proses pelatihan calon Guru Penggerak.
Sedangkan, para pendamping diharapkan dapat menjadi rekan diskusi untuk membantu calon Guru Penggerak dalam mengimplementasikan merdeka belajar di sekolah. Mereka akan memfasilitasi lokakarya bulanan, mencatat perkembangan, dan memberi umpan balik yang konstruktif.
Rekrutmen fasilitator akan dibuka mulai Senin, 15 Juni 2020-Rabu, 24 Juni 2020. Sementara rekrutmen pendamping dibuka Senin, 15 Juni 2020-Jumat, 26 Juni 2020
Untuk informasi kriteria, proses rekrutmen dan pendaftaran dapat diikuti di website https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/
Menurut Iwan, Guru Penggerak dan tim pendukungnya akan mampu mencetak SDM unggul yang berkompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. "Bergotong royong dengan semua pemangku kepentingan untuk mencetak SDM unggul adalah kunci transformasi pendidikan untuk mencapai visi Indonesia 2045," ujarnya.
sumber: tempo.co