SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia, memberikan peluang bagi perkembangan ekonomi dan keuangan syariah.
"Pemberlakuan tatanan baru di mana aspek kesehatan dan higienitas menjadi hal yang mutlak. Di sinilah peluang industri produk halal yang jika diterapkan secara baik, Insya Allah dapat menjadi pilihan," ujar Ma'ruf Amin saat menjadi pembicara dalam acara Webinar dengan topik “Ekonomi Syariah di Indonesia: Kebijakan Strategis Menuju Era New Normal” yang diselenggarakan oleh UIN Malang, Kamis, 4 Juni 2020.
Untuk itu, Ma'ruf berharap para pelaku ekonomi syariah dapat memanfaatkan peluang dan menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi ini.
Menurut Ma'ruf, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia masih jauh dibandingkan dengan potensinya. Padahal ujar dia, Indonesia merupakan negara yang memiliki mayoritas penduduk muslim. Terlepas dari pandemi, ujar Ma'ruf, Indonesia semestinya menjadi pasar empuk bagi pengembangan ekonomi syariah.
Potensi yang perlu dimanfaatkan, ujar Ma'ruf, terkait dengan industri produk halal. "Selain untuk mengisi kebutuhan domestik yang sangat besar, kita perlu juga mengambil peran dalam perdagangan produk halal global," ujar Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) ini.
Menurut Ma'ruf, pasar global memiliki potensi yang sangat besar. Pada tahun 2017, produk pasar halal dunia mencapai 2,1 Triliun US Dollar dan akan berkembang terus menjadi 3 Triliun US Dollar pada tahun 2023.
Potensi produk halal lain, kata Ma'ruf, bidang modest fashion, seperti hijab dan pakaian muslim lain. The State of Global Islamic Economy Report 2018/2019 mencatat bahwa lebih dari 270 miliar US Dollar dibelanjakan muslim seluruh dunia untuk modest fashion pada tahun 2017. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 361 miliar US Dollar pada tahun 2023.
"Oleh karena itu, kebijakan pemerintah ke depannya adalah mendorong industri produk halal menjadi produsen untuk pasar domestik dan sekaligus eksportir produk-produk halal untuk pasar halal dunia," ujar Ma'ruf Amin.
sumber: tempo.co