BAHAYA! Khofifah Kasih Cap Surabaya Zona Merah Tua Wabah Virus Corona

Selasa 02 Juni 2020, 04:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kota Surabaya menjadi daerah paling banyak terdapat pasien positif virus corona. Sebanyak 2.633 orang terjangkit corona di kota ini.

Jumlahnya setengah dari seluruh positif corona di Jawa Timur yang mencapai 4.920 orang. Dikutip dari suara.com, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberi cap Surabaya sebagai kawasan zona paling merah atau zona merah tua di Jawa Timur. Hal itu dikatakannya saat update data perkembangan kasus Covid-19 di Jatim pada Senin (1/6/2020) malam.

Pada hari ini merupakan hari ketujuh penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik) tahap ketiga. PSBB diperpanjang lagi sejak 26 Mei hingga 8 Juni 2020.

Hingga 1 Juni 2020 pukul 21.00 WIB, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 24.737 orang (masih dipantau 4.058 orang), jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 6.687 orang (masih diawasi 3.202 orang) dan positif Covid-19 (coronavirus) 4.920 orang (masih dirawat 3.775 orang).

Surabaya hari ini bertambah 25 kasus baru menjadi 2.633 dan Sidoarjo bertambah 9 menjadi 664. Sedangkan, Gresik bertambah 5 kasus baru menjadi 178 positif.

Surabaya jika dilihat dalam peta sebaran Covid-19 di Jatim sudah berwarna hitam pekat. Ini karena jumlah kasus positif di Surabaya sudah di atas angka 1.025. Sedangkan, Sidoarjo berwarna merah tua, karena kasus positifnya di rentang angka 513-1024 kasus. Untuk Gresik berwarna merah karena kasusnya di rentang 129-256.

"Hari ini ada tambahan 95 kasus baru di Jatim. Total ada 4.920 orang yang positif Covid-19 di Jatim. Yang sembuh bertambah 45 menjadi 699 orang. Dan, yang meninggal bertambah 6 menjadi 418 orang. Semoga yang sembuh terus meningkat dan yang meninggal terus menurun. Untuk total kasus orang tanpa gejala (OTG) mencapai 18.647, 34 persen bisa terkonfirmasi positif. Ini yang harus meningkatkan kewaspadaan berlapis, karena OTG bisa menjadi carrier. Untuk Surabaya itu mungkin bukan hitam ya, tapi merah tua sekali," katanya kepada wartawan, Senin (1/6/2020) malam.

Gubernur merinci yang positif 4.920 orang di Jatim itu terdiri dari 2.633 dari Surabaya, 85 Kabupaten Malang, 51 Kota Malang, 28 Kota Batu, 83 dari Magetan, 664 dari Sidoarjo, 110 Kabupaten Kediri, 45 Kota Kediri, 178 Gresik, 108 Lamongan, 10 Kabupaten Blitar, 3 Kota Blitar, 45 Lumajang, 43 Jember, 51 Situbondo, 17 Bondowoso, 9 Banyuwangi, 20 Pamekasan, 64 Tulungagung, 62 Jombang, 32 Nganjuk, 30 Kabupaten Madiun, 31 Ponorogo, 11 Trenggalek, 42 Bangkalan, 15 Pacitan, 60 Bojonegoro, 44 Tuban, 80 Kabupaten Pasuruan, 21 Kota Pasuruan, 91 Kabupaten Probolinggo, 19 Kota Probolinggo, 12 Sumenep, 38 Kabupaten Mojokerto, 13 Kota Mojokerto, 12 Ngawi, 5 Kota Madiun, 27 Sampang, 19 Anak Buah Kapal dan 9 status pending.

Ada 699 yang sudah terkonfirmasi negatif. Artinya, mereka sudah sembuh. Yakni, 28 dari Kabupaten Malang, 17 Kota Malang, 3 Kota Batu, 240 Surabaya, 29 Sidoarjo, 14 Gresik, 35 Lamongan, 5 Kabupaten Blitar, 2 Kota Blitar, 55 Magetan, 9 Kabupaten Kediri, 8 Jember, 7 Kota Kediri, 11 Situbondo, 27 Tulungagung, 3 Trenggalek, 16 Nganjuk, 6 Jombang, 5 Kabupaten Mojokerto, 2 Kota Mojokerto, 9 Kabupaten Madiun, 2 Kota Madiun, 4 Ngawi, 23 Lumajang, 11 Kota Probolinggo, 13 Kabupaten Pasuruan, 13 Ponorogo, 4 Bondowoso, 6 Bangkalan, 8 Pamekasan, 4 Tuban, 57 Kabupaten Probolinggo, 8 Kota Pasuruan, 3 Pacitan, 2 Sumenep, 4 Sampang, 4 Bojonegoro dan 2 Banyuwangi.

Sementara itu, ada 418 pasien yang meninggal, yakni 14 di Kabupaten Malang, 2 Kota Malang, 1 Kota Batu, 246 di Surabaya, 58 di Sidoarjo, 19 di Gresik, 3 Bangkalan, 16 di Lamongan, 8 di Kabupaten Kediri, 1 Kota Kediri, 3 di Magetan, 4 Pamekasan, 10 Bojonegoro, 4 Lumajang, 1 Kota Pasuruan, 2 Kabupaten Probolinggo, 1 Kota Probolinggo, 2 Situbondo, 5 Kabupaten Pasuruan, 2 Kabupaten Mojokerto,1 Nganjuk, 1 Banyuwangi, 3 Jember, 3 Kabupaten Blitar, 2 Jombang, 1 Ponorogo, 1 Tulungagung, 3 Tuban dan 1 Sampang.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa