Hasil Survei Indo Barometer, Publik Tak Puas Kinerja Jokowi Tangani Corona

Selasa 26 Mei 2020, 12:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei terkait penanganan Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia. Dilansir dari suara.com, hasilnya, sebanyak 53,8 persen publik merasa tidak puas melihat kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin dalam penanganan Covid-19.

Sebanyak 400 responden dilibatkan dalam survei Indo Barometer yang dilakukan sejak 12 hingga 18 Mei 2020. Ratusan responden itu dilemparkan pertanyaan soal kepuasan terhadap pemerintah Jokowi-Maruf dalam menangani Covid-19.

Sebanyak 44 persen responden menjawab puas dan 2 persen lainnya memilih sangat puas sehingga totalnya 46 persen bagi responden yang memilih puas. Alasan responden puas terhadap penanganan Covid-19 yang dilakukan Jokowi-Maruf karena penanganan PSBB dirasa sudah cukup baik, penanganannya cepat tanggap dan mulai terlihat banyak pasien yang sembuh.

Sementara itu, ada 53,8 persen responden yang tidak puas dengan kinerja Jokowi-Maruf dengan rincian 48,5 persen tidak puas dan 5,3 persen tidak puas sama sekali serta 0,3 responden memilih tidak tahu atau tidak menjawab.

"Lima alasan tertinggi responden tidak puas adalah karena kebijakan Jokowi tidak konsisten, lambat dalam mendistribusikan bantuan sosial, data penerima bantuan tidak akurat, penanganan secara umum lambat dan kebijakan presiden dan pembantunya sering berbeda," demikian tertulis dalam laporan hasil survei yang diperoleh Suara.com, Selasa (26/5/2020).

Hasil yang berbeda justru ditunjukan pada hasil jawaban responden ketika ditanya soal kepuasan terhadap pemerintah provinsi dalam menangani Covid-19. Hasilnya sebanyak 53,3 persen responden memilih puas dan 4,0 responden memilih sangat puas.

Adapun responden yang memilih tidak puas sebanyak 38,3 persen, 2,8 persen responden memilih tidak puas sama sekali dan 1,8 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab.

Alasan responden yang puas terhadap kinerja pemerintah provinsi dalam penanganan Covid-19 ialah karena gubernur lebih tanggap dibanding pemerintah pusat (26,2 persen responden), pencegahan penularan Covid-19 di daerah bagus (22,7 persen), kerja tenaga medis di daerah sudah bagus (10,2 persen), jumlah terinfeksi semakin hari semakin menurun (7,6 persen) hingga kerja nyata gubernur (7,1 persen).

Sedangkan alasan responden yang memilih tidak puas yakni karena distribusi bantuan lambat (20,8 persen responden), PSBB banyak pelanggaran (14,6 persen), bantuan tidak tepat sasaran (12,8 persen), banyak warga di daerah tidak disiplin (11,7 persen) dan bantuan tidak merata (10,6 persen).

Survei itu berjudul Jurnalisme Presisi "Pengangguran Presisi". Survei tersebut dilakukan Indo Barometer yang bekerjasama dengan Puslitbangdiklat RRI.

Survei tersebut dilakukan di tujuh provinsi yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah quota dan purposive sampling. Adapun margin of error dari survei tersebut sebesar kurang lebih 4,90 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Sumber : suara.com

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga