SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia Police Watch (IPW) mendapatkan informasi bahwa buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakni eks Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi terpantau berkeliaran di sejumlah masjid.
"Mantan Sekjen Mahkamah Agung Nuhardi sempat terlacak lima kali saat melakukan salat duha. Namun buronan KPK itu berhasil meloloskan diri saat hendak ditangkap," kata Ketua IPW, Neta S. Pane melalui keterangan, Senin (4/5/2020).
Dilansir dari suara.com, menurut Pane, keberadaan Nurhadi yang merupakan tersangka suap dan gratifikasi perkara di Mahkamah Agung tahun 2011-2016, diketahui dari sumber IPW yang melihat. Namun, ketika hendak ditangkap Nurhadi lolos.
Namun, Neta enggan mengungkap lokasi tepatnya masjid-masjid yang dikunjungi Nurhadi.
"Mantan Sekjen MA itu selalu berpindah-pindah masjid saat melakukan salat duha. Setidaknya sudah ada lima masjid yang terus dipantau," ujar Neta.
Neta menyebut sumber milik IPW meyakini dalam waktu dekat Nurhadi akan ditangkap.
"Nurhadi bisa tertangkap menjelang Lebaran, sehingga bisa menjadi hadiah Idul Fitri dari KPK buat masyarakat," ucap Neta.
Sedangkan, untuk buronan lain, penyuap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan yakni Caleg PDI Perjuangan Harun Masiku sama sekali tidak terlacak keberadaanya.
"Sama sekali tidak terlacak. Harun seperti ditelan bumi," kata Neta.
Informasi yang diterima Neta, sampai sekarang tak terlacaknya Harun Masiku diduga karena telah meninggal. Namun, tak diketahui apa penyebabnya.
"Sumber lain IPW justru mengkhawatirkan Harun sudah tewas. Tapi sumber itu tidak menjelaskan, apa penyebabnya. Terlepas dari sinyalemen itu, IPW berharap KPK terus memburu Harun dan segera menangkapnya," imbuh Neta.
Sumber : suara.com