Dokter Ingatkan Bahaya Nekad Mudik kala Wabah Virus Corona

Rabu 29 April 2020, 16:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Imbauan untuk tidak mudik sudah dikeluarkan pemerintah tapi masih banyak orang yang melanggarnya dan tetap nekad pulang ke kampung halaman dengan berbagai cara. Melansir dari tempo.co, dokter paru Rumah Sakit Persahabatan, Andika Chandra Putra, mengimbau masyarakat untuk menaati larangan mudik dan tidak mencoba mencari jalur mudik alternatif guna membatasi penularan COVID-19 lebih luas lagi.

"Ini memang sulit karena berhubungan dengan perilaku dan budaya. Mengubah perilaku dan budaya memang agak susah," katanya.

Ia menyampaikan imbauan tersebut mengingat masih banyak orang yang mencari jalur mudik alternatif demi sampai di kampung halaman meski telah ada larangan mudik. Selain untuk bersilaturahim, ia meyakini alasan mudik tersebut juga disebabkan oleh himpitan ekonomi.

Namun demikian, ia tetap mengimbau masyarakat untuk bersabar menaati larangan mudik agar tidak terjadi penularan virus corona lebih luas lagi.

"Biarlah kita bersakit-sakit terlebih dahulu daripada bersakit-sakit dalam jangka waktu yang lama," katanya.

Ia mengatakan setiap orang yang mudik, terutama orang tanpa gejala (OTG), sangat berisiko membawa virus ke kampung halaman dan menularkan virus tersebut kepada anggota keluarga dan masyarakat di sekitarnya tanpa sepengetahuan orang tersebut.

"Walaupun kita enggak merasa sakit, tapi kita sudah sangat berisiko membawa virus itu karena seluruh Indonesia, terutama Jakarta, sudah menjadi daerah episentrum, sehingga kita berisiko menulari keluarga," jelasnya.

Ia percaya tujuan mudik adalah untuk berbagi kebahagiaan dengan keluarga di kampung halaman. Untuk itu, ia mengingatkan jangan sampai tujuan mulia itu menjadi rusak karena kepulangan seseorang yang justru membawa petaka bagi keluarga.

"(Dengan bersikeras mudik) tujuannya bukan untuk kebaikan, malah jadi mencelakai keluarga di kampung," tuturnya.

Seseorang tidak bisa memastikan terbebas dari COVID-19 atau tidak hingga dia melakukan pemeriksaan swab. Pemeriksaan swab memiliki sensitivitas-sensitivitas tertentu yang memungkinkan seseorang yang positif lolos dari diagnosis terkena COVID-19.

"Artinya, ada kemungkinan lolos atau false negative pun ada," katanya.

Kemudian, hasil negatif juga tidak menjamin seseorang akan selamanya terbebas dari virus karena perjalanan mudik, yang sangat memungkinkan kontak fisik dengan orang lain, memperbesar risiko penularan COVID-19. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk bersabar dan menahan diri untuk tidak mudik ke kampung halaman demi membatasi penularan.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life24 November 2024, 16:00 WIB

Kisah Si Tumang dalam Cerita Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi

Legenda Si Tumang, anjing yang sebenarnya adalah ayah dari Sangkuriang, adalah bagian penting dari cerita rakyat Sangkuriang di Jawa Barat.
Ilustrasi. Kisah Si Tumang dalam Cerita Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi (Sumber : Ist)
Nasional24 November 2024, 15:57 WIB

Profil Rohidin Mersyah, Cagub Bengkulu yang Terseret OTT KPK Jelang Hari Tenang

Calon Gubernur Petahana Bengkulu, Rohidin Mersyah, turut diperiksa buntut Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu (23/11/2024). Saat Pilgub tengah memasuki hari tenang.
Rohidin Mersyah, Salah satu calon gubernur di Pilkada Bengkulu | Foto : Istimewa
Sukabumi24 November 2024, 15:04 WIB

Phalamartha dan Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Nagrak Sukabumi

Kementrian sosial melalui Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan logistik kepada para korban tanah longsor di Nagrak Sukabumi
Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan kepada para korban tanah longsor di Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, pada Sabtu, (23/11/2024)
Inspirasi24 November 2024, 15:00 WIB

Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3

Info Loker Lulusan D3 di Indofood untuk posisi Quality Control Section Head ini dibuka hingga 19 Januari 2024 mendatang.
Ilustrasi. Karyawan. Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3. (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Nasional24 November 2024, 14:08 WIB

KPK OTT 7 Orang Terkait Pendanaan Pilkada, Ada Cagub Bengkulu

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu pada Sabtu malam, 23 November 2024. OTT tersebut diduga terkait dengan pungutan yang dilakukan terhadap pegawai untuk pendanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Kantor KPK RI di Jakarta | Foto : Ist
Sukabumi24 November 2024, 13:27 WIB

Korban Ungkap Ciri Pelaku Pembacokan Di Jampangtengah Sukabumi: Kulit Putih Penampilan Keren

Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal merupakan warga Kampung Simpang RT 12/ 04 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, melalui keponakannya Rahman (32 tahun) mengungkapkan ciri ciri pelaku
Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal di Jampangtengah Sukabumi | Foto : Istimewa
Jawa Barat24 November 2024, 13:00 WIB

Gema Petani Jabar Kecam Kriminalisasi ke Penggarap di Bantargadung Sukabumi

Gerakan Mahasiswa Petani Jawa Barat (Gema Petani Jabar) mengutuk keras tindakan kriminalisasi yang dilakukan terhadap tiga petani penggarap di Cijambe, Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Gema Petani Jabar kecam kriminalisasi penggarap PT Bantargadung Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat24 November 2024, 13:00 WIB

Sesak Napas Berkaitan dengan Jantung? Cek Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Sesak napas adalah gejala umum yang sering terjadi pada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Waspada Masalah Pernapasan Akibat Obesitas, Bisa Mengalami Asma! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 11:37 WIB

Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)