6 Arahan Jokowi Lawan Corona: Uji Sampel hingga Penegakkan Hukum

Selasa 14 April 2020, 07:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan arahan dalam membendung penyebarluasan virus corona atau Covid-19 di Indonesia. 

Melansir dari suara.com, pertama, yakni pengujian sampel secara masif yang harus ditingkatkan. Kemudian adalah pelacakan kasus positif Covid-19 yang agresif serta isolasi mandiri yang ketat.

"Kepada Ketua Gugus Tugas, Menteri Kesehatan, Polri dibantu TNI, agar yang pertama saya sampaikan tadi betul-betul diberikan perhatian. Tingkatkan pengujian sampel yang masif, pelacakan yang agresif, diikuti dengan isolai yang ketat," ujar Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna melalui video conference di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020).

Yang kedua, Jokowi meminta dukungan sarana prasarana medis yang memadai dengan menggunakan teknologi tinggi, baik menyangkut big data maupun Artificial Intelligence (AI). Hal tersebut agar masyarakat tak perlu datang konsultasi ke rumah sakit.

"Semua harus kita pakai. Dan saya sangat menghargai, sekarang kita telah menggunakan telemedicine, bekerja sama dengan perusahaan teknologi menggunakan telemedicine. Sehingga orang tidak perlu harus ke rumah sakit, tetapi bisa konsultasi kesehatan lewat telemedicine," ucap dia.

Ketiga, Jokowi meminta penerapan komunikasi yang efektif dan transparan kepada media. Sehingga berdampak pada rasa optimis masyarakat kepada pemerintah.

"Jangan sampai banyak berita yang baik tidak bisa disampaikan sehingga rasa optimis masyarkaat cenderung masuk ke hal-hal yang tidak positif," kata Jokowi.

Arahan keempat, mantan Wali Kota Solo itu mengingatkan penegakan hukum sehingga masyarakat disiplin menghadapi pandemi Covid-19.

"Penegakan hukum dengan dukungan aparat negara ini juga penting dilakukan. Sehingga betul-betul masyarakat kita memiliki kedisplinan yang kuat untuk menghadapi ini," katanya lagi.

Kelima, Jokowi meminta arus logistik tidak terganggu dari pemerintah pusat ke daerah, atapun dari gudang-gudang logistik ke daerah.

"Terakhir stimulus ekonomi yang kita keluarkan harus benar-benar tepat sasaran dan semua kebijakan itu kita fokuskan pada pemutusan rantai penyebaran COVID-19," imbuh Jokowi.

 

Sumber : suara.com

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)