SUKABUMIUPDATE.com - Letusan Gunung Anak Krakatau terekam kamera CCTV Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dilansir dari suara.com, PVMBG menangkap beberapa gambar saat terjadinya proses letusan Gunung Anak Krakatau yang terjadi pada Jumat (10/4/2020) sekitar pukul 22.35 WIB.
Berikut ini beberapa tangkapan layar yang dipublikasikan Sabtu (11/4/2020).
Nampak semburan yang berasal dari dalam kawah Gunung Anak Krakatau membumbung ke udara.
Semburan Gunung Anak Krakatau memancarkan cahaya.
Petugas Pos Pantau GAK Lampung Andi Suandi sebelumnya mengatakan, status Gunung Anak Krakatau hingga kini masih berstatus Level II atau waspada dengan konsekuensi, warga tidak boleh mendekat dalam radius dua kilometer.
"Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II atau waspada, dengan rekomendasi masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius dua kilometer dari kawah," jelasnya.
Lebih lanjut, Andi meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar.
Letusan Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda tersebut membentuk kolom abu berketinggian mencapai 500 meter dari puncak gunung.
"Tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau sekitar 657 meter di atas permukaan laut," kata Andi Suandi.
Durasi semburan abu Gunung Anak Krakatau terjadi selama 38,4 menit. Kolom abu juga teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan condong mengarah ke arah utara.
"Erupsi Gunung Anak Krakatau ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 milimeter," katanya.
Sumber: Suara.com