SUKABUMIUPDATE.com - Layanan aplikasi pengirim pesan Whatsapp dari PT PLN (Persero) untuk pembebasan dan pengurangan tarif listrik dapat digunakan masyarakat mulai hari ini, Senin 6 April 2020.
Melansir dari tempo.co, untuk kemudahan pelanggan, PLN menyiapkan layanan WhatsApp melalui nomor 08122123123. Sejak Jumat 3 April 2020 lalu, nomor Whatsapp tersebut error. Namun ayanan WhatsApp tersebut dapat beroperasi normal pada Senin ini.
Berdasarkan catatan PLN, ada 24 juta pelanggan listrik 450 VA yang akan menerima pembebasan tagihan tarif listrik, sementara 7 juta pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi akan mendapatkan diskon 50 persen selama tiga bulan.
Sebagai informasi, jika melalui layanan Whatsapp, token listrik bisa didapatkan dengan cara:
1. Buka Aplikasi WhatsApp.
2. Chat WhatsApp ke 08122-123-123 , ikuti petunjuk, salah salah satunya masukkan ID Pelanggan.
3. Token gratis akan muncul
4. Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan.
Sementara itu, token listrik gratis untuk pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA bersubsidi dapat didapatkan dengan cara:
1. Buka Alamat www.pln.co.id kemudian masuk ke menu pelanggan dan langsung menuju ke pilihan stimulus covid-19.
2. Masukkan ID Pelanggan/ Nomor Meter. Kemudian Token Gratis akan ditampilkan di Layar.
3. Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan.
Adapun untuk pelanggan rumah tangga 450 VA yang menggunakan kWh meter pascabayar, biaya rekening bulan April akan langsung digratiskan. Kemudian pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi yang menggunakan kwh meter pascabayar, rekening yang harus dibayarkan pada setiap bulannya akan dikurangi 50 persen.
Untuk diketahui, tidak semua pelanggan berhak mendapat bantuan. Pasalnya, hanya ada dua kelompok yang menerima insentif, yaitu pelanggan listrik berkapasitas 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA bersubsidi.
Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pelanggan listrik 900 VA yang memiliki kode 'M' pada nomor struk tagihan tidak mendapatkan bantuan pengurangan listrik sebesar 50 persen. "Kalau pelanggan melihat struknya saat beli token, ada kode-nya R1M, M artinya mampu. Berarti walaupun 900 VA, mohon maaf mereka ini non-subsidi atau mampu sehingga tidak eligible atau berhak mendapatkan diskon sampai saat ini," terangnya.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada jumpa pers pada akhir bulan lalu memutuskan membebaskan tagihan pelanggan listrik berkapasitas 450 VA dan mengurangi tarif sebesar 50 persen pelanggan dengan daya 900 VA bersubsidi. Bantuan yang diberikan pada April, Mei, dan Juni 2020 itu bertujuan mengurangi beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Sumber : tempo.co