SUKABUMIUPDATE.com - Gunung Merapi kembali erupsi pada Kamis, 2 April 2020 pukul pukul 15.10 WIB. Erupsi itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 78 mm dan durasi 345 detik.
Melansir dari tempo.co, pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), tinggi kolom mencapai 3.000 meter dari puncak.
Arah angin saat erupsi ke arah timur, yang mengakibatkan hujan abu tipis di beberapa wilayah, seperti di Kecamatan Cangkringan Pakem dan Turi, Kabupaten Sleman. Suara gemuruh saat erupsi terdengar oleh warga hingga tujuh kilometer dari puncak.
"Visual dari arah selatan tidak kelihatan, Mas. Tapi suara gemuruhnya sampai 7 kilometer dari puncak. Cukup lumayan keras sampai warga keluar dari rumah," kata Bambang Sugeng, warga Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis, 2 April 2020.
Namun, meskipun warga keluar rumah karena mendengar suara gemuruh itu, mereka tidak sampai mengungsi. Tetapi mereka tetap was-was dan waspada serta siap mengungsi jika memang harus mengungsi.
BPPTKG tetap menyatakan status gunung itu masih pada level II atau Waspada. Status Waspada ini sejak 21 Mei 2018 lalu.
BPPTKG meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Jarak bahaya dalam radius 3 kilometer dari puncak Merapi. "Jika terjadi hujan abu, masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida.
Sebelumnya, pada Jumat, 27 Maret gunung ini erupsi pada pukul 10.56 WIB, dengan tinggi kolom erupsi mencapai 5 kilometer. Lalu pada malam harinya, erupsi lagi pukul 21.46 WIB. Tinggi kolom erupsi mencapai 1000 meter.
Sabtu, 28 Maret 2020 pukul 05.21 WIB, Merapi kembali erupsi. Tinggi kolom erupsi mencapai 2000 meter di atas kawah. Lalu 28 Maret 2020 pukul 19.25 WIB, erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 243 detik.
Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan kolom erupsi setinggi 1.500 meter dari puncak pada Ahad, 29 Maret 2020 pukul 00.15 WIB. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 150 detik. Arah angin saat erupsi ke Barat. Kemungkinan terjadi hujan abu di wilayah Magelang.
Sumber : tempo.co