SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan pihaknya akan mengkaji kemungkinan penyaluran zakat fitrah dipercepat di masa pandemi virus corona. Dilansir dari tempo.co, menurut Anwar, hukum yang melandasi kebijakan itu akan dibahas lebih dulu bersama Komisi Fatwa MUI dalam sidang fatwa.
"Insya Allah hal ini nanti akan kami bawa ke dalam rapat Komisi Fatwa untuk diketahui dan bisa ditetapkan hukumnya," ucapnya saat dihubungi Tempo pada Rabu, 1 April 2020.
Menurut Anwar, semestinya penyaluran zakat fitrah bisa dipercepat, namun dalam keadaan sangat mendesak. Artinya, bila masyarakat tengah berada dalam ancaman kelaparan atau ada banyak orang yang sangat membutuhkan bantuan pangan.
Dalam situasi ini, kata dia, pihak berwenang atau pemerintah dapat mewajibkan orang-orang yang kaya atau kebutuhan pokoknya untuk masa krisis bisa terpenuhi memberikan bantuan melalui negara kepada orang miskin. Sedangkan untuk jenis zakat-zakat lainnya, Anwar memastikan MUI meminta lembaga zakat untuk tidak mengendapkan dananya terlampau lama di dalam rekening.
Artinya, lembaga pengumpul didorong segera membagikan dana itu kepada para mustahiq. "Lalu, orang-orang kaya yang memang hartanya sekarang ini sudah melebihi nisabnya akan sangat baik bila yang bersangkutan mengeluarkannya lebih dulu dan nanti diperhitungkan bila haul (masa satu tahun)-nya tiba," tuturnya.
Imbauan MUI ini menanggapi pernyataan yang disampaikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam telekonferensi, kemarin, 31 Maret. Dalam konferensi virtual itu, Ma'ruf menyarankan agar masyarakat muslim segera membayar zakatnya. Maruf menyebut saat ini merupakan waktu yang tepat bagi umat Islam mengeluarkan zakat.
Adapun zakat yang biasanya dibayarkan saat Ramadan pun dapat dimajukan setelah melihat situasi terkini di dalam negeri. “Saat ini sangat tepat sekali yang kaya mengeluarkan zakat. (Yang biasanya dikeluarkan) tiap Ramadan, sebaiknya dimajukan waktunya dan pada sekarang ini sangat tepat karena memang masyarakat sangat membutuhkan,” kata Ma'ruf.
Sumber : tempo.co