SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah pusat sedang mematangkan wacana kebijakan menutup arus transportasi keluar wilayah Jabodetabek, sebagai bagian dari upaya pencegahan virus corona. Dilansir dari kumparan.com, wacana ini bergulir dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menko Kemaritiman dan Investasi sekaligus Plt Menteri Perhubungan, Luhut Binsar Pandjaitan, dan bakal dibahas dalam rapat terbatas kabinet.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setyadi, mengungkapkan saat ini pemerintah tengah membahas pembekuan arus transportasi di beberapa wilayah di Indonesia. Namun, Kemenhub bakal memfokuskan penerapan kebijakan penutupan lalu-lintas ke luar DKI Jakarta dan wilayah sekelilingnya seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
"Akan dibahas teknisnya, termasuk waktunya kapan, dan kota mana saja yang dilakukan penutupan. Sementara Jabodetabek," kata Budi ketika dihubungi kumparan, Sabtu (28/3).
Namun kebijakan menutup lalu-lintas keluar Jabodetabek belum sepenuhnya final karena masih akan dibahas oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas kabinet Senin (29/3). Rancangan kebijakan yang ada sejauh ini hanya mengizinkan arus lalu-lintas bagi kendaraan logistik dan pelayanan publik.
"Ya untuk kendaraan masih dibahas. Kecuali mobil logistik jalan terus. Sama mungkin mobil-mobil yang melayani petugas seperti Jasa Marga dan Kepolisian. Yang lain baru kita pertimbangkan apa saja yang dilarang," ujar Budi.
Pelarangan ini bertujuan untuk menghalau penyebaran COVID-19 dari Jakarta ke daerah lain. Apalagi, banyak warga yang bekerja di sektor informal mulai pulang kampung karena berkurangnya pemasukan.
"Di Jakarta pusatnya banyak penderitanya. Artinya kita jangan sampai menyebar virus itu ke kota-kota lain," tambahnya.
Sebelumnya pemerintah pusat disebut tengah mendalami pembatasan arus transportasi. Menko Polhukam, Mahfud MD, menjelaskan jika kebijakan ini diambil agar penduduk DKI Jakarta dan sekitarnya tidak pulang kampung di tengah pandemi corona.
Kebijakan ini akan segera dibahas pekan depan berhubung dua bulan lagi akan memasuki libur Lebaran."Pemerintah sekarang sedang menyiapkan juga satu rencana kebijakan agar orang tidak mudik dulu," ujar Mahfud dalam video conference dengan awak media, Jumat (27/3).
Sumber : kumparan.com