SUKABUMIUPDATE.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA mengejar tenggat pembangunan dua fasilitas kesehatan untuk penanganan corona. Kedua proyek itu ditargetkan dapat beroperasi pada April 2020.
Dilansir dari tempo.co, salah salah proyek yang dikerjakan emiten berkode WIKA itu terletak di Pulau Galang, Batam, Riau. Perusahaan ditugaskan membangun fasilitas observasi yang dilengkapi dengan penampungan serta ruang karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, terutama Covid-19.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya, mengatakan pihaknya bertugas membangun dua gedung menggunakan modular flatpack dengan total 240 tempat tidur. "Saat ini progresnya sudah mencapai sekitar 80 persen dengan fokus pada pembangunan Gedung Observasi," kata dia kepada Tempo, Jumat 27 Maret 2020.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan fasilitas kesehatan ini bisa rampung pada hari ini dengan tetap memperhatikan protokol keamanan dan kesehatan pekerja. Kamis lalu dia meninjau langsung proyek ini ke lapangan. "Optimis selesai pada 28 Maret 2020," katanya.
Sebelumnya WIKA turut merenovasi gedung di Wisma Atlet Kemayoran yang kini telah menjelma menjadi rumah sakit darurat penanganan Covid-19 dengan kapasitas kamar hingga 150 unit.
Menteri BUMN Erick Thohir juga telah menugaskan perusahaan pelat merah untuk mengalokasikan dana Corporate Social Responsibilty untuk menjamin kesehatan masyarakat di tengah wabah. "Baik dengan pengadaan obat, masker, dan alat pelindung diri," katanya.
Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan telah menyiapkan 30 persen dana CSR untuk membeli alat kesehatan. Dalam tahap awal, perusahaan menyalurkan alat pelindung diri, masker, antiseptik, hingga Thermo Scan kepada 10 rumah sakit di 10 provinsi. "Kami juga membantu suplai obat-obatan untuk beberapa rumah sakit, salah satunya di Wisma Atlet," ujarnya.
Sumber: Tempo.co