SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah masih belum memastikan pelarangan mudik lebaran pada tahun ini. Dilansir dari suara.com, namun jika dilarang masyarakat tak perlu risau tak bertemu orang tua atau sanak saudara di Kampung halaman.
Karena, para pemudik bisa memanfaatkan teknologi atau lewat video call agar tetap bisa menyapa orang tua dan sanak saudara di Kampung Halaman.
"Di saat Lebaran, masyarakat masih bisa melakukan video call dengan keluarga dan kerabat di kampung halaman. Pemerintah dapat memberikan keringanan biaya penggunaan telepon seluler," ujar Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno, Jumat (27/3/2020).
Djoko juga mengusulkan, jika nantinya memang diputuskan ditiadakan program mudik gratis, maka anggaran mudik gratis dapat dialihkan kepada pemudik dalam bentuk voucher bantuan sembako lebaran.
"Data pemudik gratis itu masih ada dan bisa digunakan untuk pemberian bantuan itu. Pemerintah dapat bekerjasama dengan pengusaha mini market, sehingga voucher tersebut mudah ditukarkan ke mini market terdekat," imbuh dia.
Untuk diketahui, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyasi belum memastikan apakah mudik Lebaran nanti dilarang atau tidak. Pasalnya, keputusan pelarangan mudik masih ditentukan oleh rapat terbatas (Ratas) Presiden bersama para menteri.
Sampai saat ini, Jajaran Eselon I Kementerian Perhubungan sepakat untuk melarang kegiatan besar setahun sekali ini. Namun tetap masih menunggu keputusan ratas.
"Kita ada tahapan. Sampai saat ini kita melakukan pelarangan dulu pada masyarakat. Karena kita masih di pembahasan eselon I yang difasilitasi oleh Menko maritim. Namun demikian ada pembahasan diskusi yang bahwa mengatakan ini harus dilarang," pungkasnya.
Sumber : suara.com