Pemeriksaan Massal Corona Covid-19 Tidak untuk Semua Orang, Ini Kriterianya

Sabtu 21 Maret 2020, 07:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Melihat temuan kasus positif infeksi virus corona (COVID-19) yang terus meningkat signifikan, pemerintah kini berencana melakukan pemeriksaan atau skrining massal di masyarakat.

Melansir dari suara.com, sebagaimana diungkap Jubir Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto, hal ini dilakukan guna mencegah potensi penularan virus Corona Covid-19 yang semakin berkembang di masyarakat.

"Mengurangi kemungkinan munculnya kasus positif di tengah masyarakat yang berpotensi menimbulkan penularan pada yang lain, maka pada tahapan berikutnya pemerintah sudah melaksanakan bantuan pemeriksaan secara massal," ujar Yurianto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (20/3/2020).

Berdasarkan perhitungan pemerintah, sudah ada sebanyak 600.000 hingga 700.000 orang yang berisiko dan kemungkinan tertular. Mengingat penularan kini banyak yang tidak sadar ia tertular dari siapa, sehingga pemeriksaan massal perlu dilakukan.

"Oleh karena itu pemerintah akan menyiapkan sekitar 1 juta kit (alat) untuk pemeriksaan secara massal, dalam kaitan mengidentifikasi kasus positif yang ada di masyarakat," papar Yurianto.

Lalu, siapa saja mereka yang berhak mendapatkan pemeriksaan? Dalam hitungan pemerintah, Dirjen P2P Kemenkes itu mengungkapkan yang diperiksa adalah mereka yang masuk dalam analisa risiko.

"Sudah barang tentu akan dilakukan berdasarkan analisa risiko, jadi tidak semua orang yang harus diperiksa, manakala risikonya rendah," katanya.

"Sederhananya, apabila orang dirawat dengan konfirmasi positif, kita akan press kita tarik 14 hari sepanjang itu ke belakang. Apabila ia berada di rumah, maka seluruh rumah akan diperiksa. Apabila dia pernah beraktivitas di kantor maka seluruh orang di kantor di dalam ruang itu akan dilakukan pemeriksaan," terangnya.

Berbeda dengan yang selama ini dilakukan pemeriksan menggunakan spesimen sampel dari swab belakang mulut dan hidung, pemeriksaan massal ini menggunakan darah sebagai sampel pemeriksaanya, atau metode rapid test.

Sekedar informasi, rapid test sendiri adalah metode test yang lebih sederhana, yakni menggunakan sampel darah. Sehingga pengujian tidak perlu dilakukan di tempat khusus seperti laboratorium, sehingga tes bisa dilakukan secara massal dan bersamaan.

"Karena rapid test ini menggunakan spesimen darah bukan tenggorokan atau kerongkongan tapi menggunakan serum darah yang diambil dari darah. Salah satu keuntungan ini tidak membutuhkan sarana pemeriksaan lab pada Biosavety Level (BSL) II," terang Yurianto.

Sumber : suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 23:20 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Tegas Komitmen Dukung Program Pusat dan Jabar

Ayep Zaki menegaskan bahwa Kota Sukabumi dibawah kepemimpinan dirinya akan mengikuti program-program yang telah dicanangkan pemerintah pusat dan provinsi.
Foto bareng di sela-sela kegiatan retret di Magelang, Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bupati Sukabumi Asep Japar | Foto : Istimewa
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel