SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan perlunya pembatasan interaksi sosial atau social distancing untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau COVID-19 di masyarakat. Dilansir dari tempo.co, meski begitu, ia meminta masyarakat tak mengartikan kerja dari rumah atau work from home sebagai liburan.
"Kebijakan belajar di rumah, kebijakan bekerja di rumah, kebijakan beribadah di rumah, jangan sampai kebijakan ini dilihat sebagai sebuah kesempatan untuk liburan," kata Jokowi saat membuka rapat laporan Gugus Tugas, yang dilakukan lewat Video Conference, Kamis, 19 Maret 2020.
Ia menyayangkan banyaknya warga yang liburan saat kebijakan work from home ia terapkan pada Senin lalu. Ia mencontohkan lokasi wisata di Puncak, Bogor, dan di Pantai Carita, yang justru ramai oleh pengunjung saat kebijakan ini diterapkan.
"Ini akan memunculkan sebuah keramaian yang berisiko memperluas penyebaran Covid-19," kata Jokowi.
Ia mengatakan prioritas utama pemerintah saat ini adalah mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas lagi. Oleh sebab itu mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat yang lain menjadi sangat penting. Sosialisasi untuk membatasi interaksi sosial dan mengurangi kerumunan harus terus digencarkan.
Menurut Jokowi, kebijakan kerja dari rumah, ibadah dari rumah, hingga belajar dari rumah adalah upaya dari pembatasan relasi sosial tersebut. Jangan kemudian upaya ini malah disalahgunakan oleh masyarakat.
Sumber: Tempo.co