RS Tolak Rawat Pasien Corona Covid-19, Pemerintah Kuak Alasan Sebenarnya

Selasa 17 Maret 2020, 10:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dilansir dari suara.com, video pengakuan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP), yang merujuk pada suspek virus Corona Covid-19, ditelantarkan oleh rumah sakit-rumah sakit viral di media sosial.

Mereka merasa tidak mendapat informasi yang benar tentang sistem rujukan yang dipakai hingga tidak mendapat kabar rawat untuk isolasi. Apa kata pemerintah?

Juru Bicara Pemerintah terkait Covid-19 dr Achmad Yurianto dalam tayangan podcast di Youtube Deddy Corbuzier secara blak-blakkan mengungkap alasannya. Menurut Yurianto, kesehatan sudah menjadi permainan bisnis, termasuk rumah sakit yang enggan kehilangan pasien.

"Kita menyadari betul, rumah sakit-rumah sakit beberapa RS dia menjaga citranya, jangan sampai ketahuan orang bahwa saya merawat Covid-19. Kalau ketahuan nanti semua pasien yang lain nggak mau dateng, it's bisnis," ujar Yurianto saat menjadi bintang tamu di acara tayangan podcast Youtuber Deddy Corbuzier.

"Kalau gitu selamat datang di Indonesia," sambungnya.

Karena ketakutan itulah, Yurianto mengatakan pemerintah enggan menyebutkan nama-nama rumah sakit di luar rumah sakit rujukan oleh pemerintah. Contohnya, saat ada pasien rujukan dari rumah sakit swasta, Yurianto tidak menyebut nama rumah sakitnya, kecuali RS rujukan yang ditunjuk pemerintah.

"Itu yang terjadi, banyak sekali rumah sakit yang menolak kasus ini. Itulah kenapa kami dari awal keras dari awal tidak pernah ingin menyebut nama rumah sakit. Kami tidak pernah mau merilis rumah sakit kecuali Sulianti Saroso dan Persahabatan, ya takdir dia memang rujukan," ungkapnya.

Yang disesali Yurianto adalah banyak rumah sakit tidak bersikap bijak dan menyalahi aturan. Di mana seharusnya rumah sakit tidak boleh menolak pasien tanpa alasan yang jelas. Jika pun memberi rujukan, tidak harus ditinggal begitu saja, melainkan harus diantar dan diawasi sampai dia mendapat rumah sakit pengganti.

"Melanggar (aturan RS ini), bolehlah dia menolak pasien, merujuk pasien dengan alasan yang jelas, bukan berarti kaya pasar. Kami nggak mau nerima, silahkan cari sendiri," ungkap Yurianto.

Padahal untuk penanganan Covid-19, rumah sakit hanya perlu memisahkan pasien tersebut dengan pasien lainnya. Lalu, pihak rumah sakit bisa mengambil spesimen pasien untuk nanti dikirimkan ke Balitbangkes untuk diperiksa.

"Tapi sebenarnya, kalau kita lihat adalah ya kalau memang akan diyakinkan rumah sakit itulah yang kemudian akan meminta spesimennya untuk diperiksa," jelasnya.

"Kalau seandainya dia positif, dengan klinis seperti itu kan sebenarnya tidak membutuhkan fasilitas khusus, sebenarnya hanya dipisahkan saja dari pasien yang lain," tutupnya.

 

Sumber : suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)