Hanya di Indonesia Cek Corona di Tenda RS Ditagih Rp 700 Ribu

Selasa 17 Maret 2020, 07:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie mengungkapkan bahwa tetangganya ada yang periksa virus corona (COVID-19). Dilansir dari suara.com, meski baru menunggu di tenda karena ramai, namun tetangganya itu harus membayar Rp 700 ribu.

Menurut Marzuki Alie, pengalaman tetangganya itu serupa dengan nasib wanita yang mengaku Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona yang dilepas rumah sakit tanpa pengawasan.

Melalui unggahan di akun Twitternya, @marzukialie_MA, Senin (16/3/2020), Marzuki menceritakan pengalaman tetangganya tersebut. Ia juga mengunggah video wanita PDP virus corona yang dilepas rumah sakit.

"Ini testimoni, tadi malam faktanya. Tetangga saya, ada tanda-tanda Covid-19, saya suruh langsung ke UGD RS Jatinegara. Ramai sekali, disuruh tunggu di tenda," tulis Marzuki yang juga menyebut akun Twitter Presiden Jokowi, Kementerian Kesehatan dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Cek temperatur, darah rontgen, ada indikasi disuruh isolasi mandiri, bayar Rp 700 ribu. Apa semua mampu? Pikirkan."

Marzuki mengaku cerita ini bukan berita bohong atau hoaks. Ia mempersilahkan mengecek ke rumah sakit yang bersangkutan.

"Saya gak akan buat hoax, datanglah ke RS Jatinegara. Dan Pemerintah memang menjelaskan harus bayar, kecuali yang diisolasi di RS, itu bebas. Padahal kuncinya adalah pemeriksaan awal," kata Marzuki kepada warganet yang meragukan ceritanya.

Terkait video yang diunggah dalam cuitannya, Marzuki mengatakan bahwa pengakuan wanita itu memiliki kesamaan dengan fakta yang dialami tetangganya.

"Dia buat video secara terbuka, dan tidak ditutupi, gampang dicari, artinya dia berani tanggung jawab. Saya menyampaikan apa yang terjadi tadi malam karena saya lihat ada korelasinya. Jadi 2 hal yang berbeda kebetulan substansi sama," ucap Marzuki.

Ia pun mengaku tetangganya telah menghubungi Call Center 112 untuk mencari arahan soal virus corona. Jawabannya, justru diminta ke puskesmas.

"Sudah telp (112), arahannya ya begitu, disuruh datang ke puskesmas terdekat. RS aja layanannya begitu apalagi puskesmas," ujar Marzuki.

Beberapa warganet yang berkomentar di cuitan Marzuki Alie berpendapat bahwa kejadian semacam ini harus menjadi sorotan.

PDP Corona Dilepas Tanpa Pengawasan

Seorang wanita yang mengaku Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona baru atau COVID-19 mengeluh karena dilepas rumah sakit tanpa pengawasan.

Ia heran dengan keputusan rumah sakit yang memintanya mencari rumah sakit rujukan sendiri tanpa didampingi petugas medis.

Curhatan pasien PDP ini diunggah oleh pembawa acara Deddy Corbuzier melalui akun Instagram-nya, pada Senin (16/3/2020).

Dalam video tersebut, si wanita berkata, "Ini aku udah kategorinya PDP dan rumah sakit itu enggak tahu harus ngapain, harus gimana. Kita bisa dilepas begitu aja. Disarankan untuk langsung ke empat rumah sakit besar. Tanpa pengawasan".

Wanita ini menyayangkan sikap pihak rumah sakit yang melepaskan dirinya begitu saja tanpa pengawasan. Ia lantas berandai-andai jika tidak mau melanjutkan pemeriksaan.

"Artinya, kalau aku males lanjut ke rumah sakit besar yang ditunjuk itu. Aku cuma balik ke rumah terus aku berhubungan dengan misalnya tetangga kanan-kiri dan I'm fine. Aku ngerasa fine tapi ternyata aku positif itu enggak kebayang dampaknya kayak apa," ucap wanita itu.

Dalam video berdurasi 1.45 menit ini, dia juga membandingkan penanganan pasien PDP virus corona di luar negeri dengan Indonesia.

Menurutnya, di luar negeri orang yang berstatus PDP tidak akan dibiarkan berkeliaran tanpa pengawasan.

"Kategori PDP itu harusnya kalau di luar negeri itu sudah enggak bisa namanya kita berkeliaran sendiri. Itu sudah pasti ditarik, diisolasi dengan gejala-gejala yang sudah pasti. Negatif atau positifnya adalah urusan belakangan. Tapi orang yang PDP itu tidak boleh berkeliaran," katanya.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak