SUKABUMIUPDATE.com - Pengusaha Sandiaga Uno mengusulkan resep kebijakan ekonomi anti virus Corona atau Cofid 19 kepada pemerintah. Dilansir dari tempo.co, pertama pemerintah perlu memberikan kepastian bahwa pasokan pangan dan berbagai kebutuhan aman.
"Jadi jangan khawatir barang-barang menjadi kebutuhan sehari-hari itu langka. Kedua jalur distribusinya sederhana dan tidak berbelit-belit sehingga dipastikan harganya tetap terjangkau," kata Sandiaga Uno dalam diskusi Corona dan Kondisi Kebutuhan Pokok Kita di The Maj Senayan, Sabtu, 7 Maret 2020.
Hal itu diperlukan karena saat ini virus Corona menciptakan ketidakpastian di dalam dan luar negeri. Dia juga mengingatkan bahwa penangan virus itu merupakan tugas bersama karena itu jangan saling menyalahkan.
Sandiaga juga mengusulkan mengubah sistem impor dari yang berbasis kuota menjadi sistem tarif. Menurut dia, konsep dari sistem itu adalah ketahanan pangan.
"Jadi semantik kedaulatan pangan kita ganti ketahanan pangan. Apapun akan kita lakukan untuk bangsa dan negara, dan masyarakat kita," ujar dia.
Sandiaga menilai sistem itu lebih sederhana karena instrumennya hanya dipegang oleh pemerintah. Sistem itu tidak melibatkan terlalu banyak pemain dan semua pemain bisa masuk. Dia juga melihat sistem itu akan sangat transparan, akuntabel dan responsif.
"Harga naik tarif kita adjust, harga turun tarif di-adjust," kata dia.
Di sisi hulu, menurut Sandiaga, perlu melakukan kebijakan efektivitas sistem produksi. Di mana, lahan pertanian dikelola dengan pendekatan teknologi. Sehingga membuat yield dari komoditas meningkat. Dari segi pupuk, kata dia, pasokannya harus bisa didapatkan mudah oleh petani.
Sandiaga menilai memang kebijakan yang harus diubah adalah kebijakan sktrutural. "Ini kesempatan yang baik karena ada perlambatan, ini bisa kita lakukan dan dampaknya tiga hingga lima tahun ke depan.
Sumber: Tempo.co