Pemeriksaan Spesimen Covid-19 Bisa Dilakukan di 10 Daerah Ini

Rabu 04 Maret 2020, 11:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Adanya dua warga Depok, Jawa Barat, yang terinfeksi virus corona Covid-19, membuat negara semakin meningkatkan upaya pencarian mereka yang terinfeksi namun tidak terdeteksi.

Dilansir dari suara.com, Sekertaris Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Sesditjen P2P) Kemenkes RI, Achmad Yurianto, mengatakan pemerintah menyebarkan alat pemeriksa virus, yakni polymerase chain reaction atau PCR di 3 area di luar Jakarta untuk mempercepat pemeriksaan spesimen.

"Sekarang mulai kebijakan bahwa pemeriksaan spesimen dengan PCR akan disebarkan di 3 area sampai ke BBTKL (Balai Besar Teknologi Kesehatan Lingkungan). BBTKL kita punya di Jakarta, di Jogja, punya di Surabaya, dan punya di Banjarmasin," terang Yuri di Kemenkes, Selasa (3/3/2020).

Selain balai besar, pemerintah juga sudah memiliki Balai Teknologi Kesehatan Lingkungan (BTKL) di 6 daerah yakni Batam, Medan, Palembang, Manado, Makassar dan Ambon. Sehingga nantinya spesimen tidak perlu jauh-jauh diperiksa di Jakarta.

"Balai saja kita punya di Batam, di Medan, kita punya di Palembang, di Manado, Makassar, kita punya di Ambon. Sekarang di 10 tempat ini bisa dilakukan pemeriksaan PCR," jelas Yuri.

Sepuluh tempat itu artinya ada di Jakarta, Jogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, Batam, Medan, Palembang, Manado, Makassar, dan Ambon. Semua tempatvini juga sudah ditunjang dengan petugas yang dilatih khusus untuk pengambilan dan pemeriksaan spesimen. Mereka berasal dari Balitbangkes, demi hasil yang lebih akurat.

"Di 10 balai ini ada 10 orang dilatih, tapi tetap di supervisi oleh Litbang, sehingga ada spesimen dari Ambon, Manado, nggak usah kirim ke Jakarta, sehongga 1 respon lebih cepat," tuturnya.

Adapun ketika pengambilan spesimen dahak, misalnya, bukan asal dahak yang diambil, tapi pasien lebih dulu dimasukkan alat ke hidung hingga belakang mentok, kemudian sampelnya diambil di bawah sana. Selanjutnya alat di masukkan lewat mulut hingga belakang, lalu diambil sampelnya.

"Ketika dinyatakan suspect, kita harus dijalani spesimen, dinding belakang hidung sampai mentok, diambil lagi dari mulut di usap-usap, ini swap. Ada broncoscopy diambil cairan lalu dikeluarkan," tutupnya.

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.

 

Sumber : suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay