SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Arab Saudi menutup sementara perjalanan umrah bagi jamaah asal Indonesia, Cina, Iran, Korea, Yaman, dan negara-negara lainnya, yang terdampak virus corona. Dilansir dari tempo.co, penangguhan itu menyebabkan, jamaah yang bersiap berangkat mengalami penundaan Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis, 27 Februari 2020.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya memperhatikan dan memberi perlindungan kepada jamaah umrah. Budi Karya menyatakan para jamaah telah ditangani dengan baik oleh agen perjalanan umroh mereka.
Tercatat ada 1.200 calon jamaah umroh di Bandara Soekarno-Hatta, 500 di antaranya sudah terbang ke Arab Saudi, sementara 700 penumpang belum bisa berangkat. Hingga pukul 19.00 WIB, 90 persen dari penumpang yang belum bisa berangkat sudah kembali ke kota asalnya.
“Semua jamaahyang tertudan umrahnya telah dipulangkan ke kota masing-masing. Jadi saya apresiasi agen perjalanan yang bertanggung jawab ini,” ungkap Menhub sebagaimana rilis yang diterima TEMPO.
Sementara jamaah umrah yang akan pulang dari Arab Saudi, Budi Karya memastikan maskapai akan bertanggung jawab atas kepulangan mereka, “Kami pastikan maskapai bertanggung jawab menjemput kepulangan jamaah yang ada di sana. Jadi itu tidak masalah,” jelas Menhub.
Terkait dengan adanya beberapa penerbangan dari Indonesia yang sudah terlanjur terbang menuju Arab Saudi, Budi Karya mengatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, agar pesawat tersebut tetap bisa mendarat di Arab Saudi dan jamaah Indonesia tetap diizinkan menjalankan ibadah umroh.
Selain itu Kemenhub juga akan berkoordinasi dengan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II serta pihak maskapai, untuk mengidentifikasi berapa jumlah penerbangan dan berapa jumlah jamaah umrah yang terdampak.
“Kami akan diskusikan juga dengan para agen perjalanan untuk mencari jalan keluarnya. Hari Senin akan kami rapatkan dengan masing-masing pihak terkait hak dan kewajiban yang harus dipenuhi,” jelas Budi Karya.
Sapuhi Jabar Minta Pemerintah Bantu Reschedule Hotel dan Penerbangan
Sementara itu, Ketua DPD Syarikat Penyelenggara Umrah dan Haji (Sapuhi) Jawa Barat, Zainurrofieq membenarkan jika organisasinya masih meminta anggotanya tetap berjualan paket umrah kendati Arab Saudi kini menghentikan penerimaan jamaah umrah. “Berdasarkan info dari pihak muasasah kami di Mekkah, ini adalah penghentian sementara dan akan dibuka kembali setelah perangkat di pihak Saudi siap segalanya,” kata dia kepada TEMPO, Kamis, 27 Februari 2020.
Zainur mengaku, sudah mendapat informasi mengenai jamaah umrah asal Jawa Barat yang gagal terbang ke Arab Saudi untuk umrah akibat keputusan penghentian mendadak ini. “Sudah ada, namun kami belum dapat data lengkapnya,” kata dia. Zainur mengatakan, keputusan penghentian tersebut mendadak.
Zainur mengatakan, DPD Sapuhi Jawa Barat menerima banyak pertanyaan dari penyelenggara dan jamaah umrah di Jawa Barat, atas isu penghentian umrah dari seluruh negara oleh Arab Saudi untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Berkenaan dengan penyetopan sementara karena dampak virus corona, kami wajib mentaatinya guna kemaslahatan diri jamaah, perusahaan, asosiasi dan juga bangsa kita yang selalu terus menjaga hubungan baik dengan pihak KSA (Kerajaan Saudi Arabia),” kata Zainur.
Zainur mengatakan, lembaganya berharap pihak maskapai dan perhotelan memberi jaminan atas proses penjadwalan ulang penerbangan dan penginapan jamaah umrah. “Mengharap dengan segera agar pihak-pihak penerbangan dan perhotelan segera menjamin amannya proses re-schedule bagi travel-travel yang sudah issued tiket atau booking,” kata dia.
Permintaan serupa juga ditujukan pada Kedutaan Arab Saudi dan Kementerian Agama di Jakarta. “Untuk memfasilitas pihak Airlines dan perhotelan dalam proses re-schedule keberangkatan jamaah dengan penerbitan anjuran atau berita resmi kebijakan tersebut,” kata Zainur.
Zainur juga meminta agar pengelola travel menjamin jamaah umrah. “Mengajak kawan-kawan travel untuk meningkatkan sosialisasi dan pemahaman tentang berita dan kebijakan baru ini, agar diterima jamaah dengan lapang dada dan penuh rasa aman dengan jaminan tidak hangusnya semua pembayaran mereka yang sudah terlanjur dibayarkan,” kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dikabarkan menghentikan sementara penerimaan jamaah umrah dari seluruh negara. Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran virus corona. Wabah virus Corona telah menjangkiti di sejumlah kawasan timur tengah, seperti di Afghanistan, Oman, dan Lebanon. Di Iran, dua orang terduga virus corona dilaporkan meninggal.
Sumber: Tempo.co