SUKABUMIUPDATE.com - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari memprediksi, koalisi Gerindra-PDIP bisa saja terjadi pada pemilihan umum atau Pemilu 2024. Dilansir dari tempo.co, prediksi ini menyusul masuknya Prabowo Subianto ke kabinet Jokowi dan mesranya hubungan dua ketua umum partai ini yakni Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.
Dalam simulasi bertajuk “Poros Teuku Umar Vs Poros Gondangdia”, Indo Barometer mencoba memasangkan Prabowo dengan putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani dan dilaga dengan Poros Gondangdia (Koalisi NasDem-Golkar-PKB) yang diwakili sosok Anies Baswedan. "Pada simulasi pertama, Prabowo-Puan meraup suara 39,3 persen, unggul atas Anies Baswedan-Airlangga Hartarto 21,9 persen," kata Qodari di Hotel Atlet Century Jakarta, Ahad, 23 Februari 2020.
Pada simulasi kedua, Prabowo-Puan dilaga dengan Anies-Muhaimin, hasilnya tetap duet Teuku Umar yang menang. Mereka memperoleh 38,6 persen, unggul jauh di atas pasangan Anies-Muhaimin Iskandar 22,1 persen.
Qodari juga melakukan simulasi ketiga dengan Prabowo-Puan melawan Anies-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tak berbeda dengan sebelumnya, Prabowo-Puan juga tidak terkalahkan jika turut berlaga di Pemilu 2024. Jago Teuku Umar ini meraup 37,0 persen, sedangkan Anies-AHY 25,8 persen. Begitu pula dengan simulasi keempat yang menempatkan Prabowo-Puan melawan Anies-Ridwan Kamil. Prabowo-Puan lagi-lagi meraup suara terbanyak dengan 36,6 persen, sedangkan lawannya 26,2 persen.
Indo Barometer menyimpulkan bahwa sampai saat ini, Prabowo masih merupakan calon presiden 2024 terkuat. Berpasangan dengan siapapun, Prabowo tetap menang.
Survei Indo Barometer ini dilakukan pada 9-15 Januari 2020 dengan menggunakan metode pengambilan sampel secara acak berjenjang (multistage random sampling) yang melibatkan sampel sebanyak 1.200 responden dari seluruh Indonesia. Adapun tingkat kesalahan (margin of error) survei ini sebesar ± 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber : tempo.co