Aulia Kesuma Habiskan Ratusan Juta Bunuh Suami dan Anak Tiri

Selasa 11 Februari 2020, 04:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aulia Kesuma mengeluarkan ratusan juta untuk memuluskan misi membunuh suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anak tirinya M. Adi Pradana. Dalam sidang perdana terungkap bagaimana upaya pembunuhan yang dilakukan terdakwa Aulia dan anaknya, Geovanni Kelvin.  

Pada sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 10 Februari 2020, jaksa penuntut umum menjelaskan kronologi pembunuhan berencana. Dari kronologi itu, terdapat sejumlah peristiwa di mana Aulia Kesuma mengeluarkan dan menjanjikan uang untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.

Berikut pengeluaran dan janji pembayaran uang yang dilakukan Aulia:

1. Rp 45 juta untuk ritual dan dukun

Pada Juni 2019, Aulia mentransfer uang Rp 45 juta ke rekening milik Rody Syaputra Jaya, suami dari mantan pembantunya Karsini alias Tini. Uang itu dikirim untuk biaya mencari dukun santet. Menghabisi nyawa suami dengan cara mistis menjadi pilihan pertama Aulia.

"Saksi Rody Syaputa Jaya meminta ongkos biaya ritual, membeli kuda dan imbalan uang untuk dukun santet," ujar jaksa Sigit Hendradi membacakan dakwaan.

2. Rp 25 juta untuk peluru

Setelah uang ditransfer, Rody mengatakan santet telah dilakukan namun tidak berhasil. Ia lantas menawarkan cara lain dan Aulia sepakat, yaitu, membunuh Pupung dengan cara menembak mati. Rody kembali meminta uang Rp 25 juta dan dipenuhi oleh Aulia. "Saksi Rody Syaputa Jaya mengatakan perlu biaya pembelian peluru dan operasional," ujar jaksa Sigit.

3. Rp 25 juta untuk dukun lagi

Setelah uang Rp 25 juta dikirim, Rody mengatakan kepada Aulia bahwa rencana untuk menembak Pupung sulit diwujudkan. Alasannya, korban jarang keluar rumah. "Sehingga saksi Rody Syaputra Jaya akan mencari dukun santet lagi di Yogyakarta," ujar Sigit.

Rody akhirnya menemukan dukun yang mengaku bernama Mbah Borobudur. Aulia, Geovanni, dan Rody bertemu dengan si Mbah di Transmart Yogyakarta pada 16 Agustus 2019. Dukun tersebut menawarkan dua cara membunuh korban. Pertama, disantet yang disertai skenario perampokan dengan biaya operasional Rp 50 juta. Kedua, dibakar dengan biaya Rp 25 juta.

Aulia dan Geovanni sepakat dengan cara kedua dan kembali ke Jakarta menggunakan pesawat. "Beberapa hari kemudian terdakwa Aulia Kesuma mengirimkan uang sejumlah Rp 25 juta kepada Rody," ujar jaksa.

4. Kembali, uang untuk dukun

Setelah uang Rp 25 juta dikirim, nomor telepon Rody tidak bisa dihubungi oleh Aulia. Namun, wanita 45 tahun tersebut tak putus asa untuk membunuh suaminya. Kali ini, dia meminta pembantunya, Teti kembali mencarikan dukun yang dapat menghabisi nyawa Pupung.

Teti lantas menghubungkan Aulia dengan dukun yang mengaku sebagai Aki atau Mbah Muh. "Terdakwa satu Aulia Kesuma mengirimkan sejumlah uang ke rekening bank milik Aki sebagai ongkos ke Jakarta," ujar Sigit.

5. Rp 100 juta dijanjikan untuk pembunuh bayaran

Pada 21 Agustus 2019, Aulia dan Aki bertemu di Jakarta. Saat sampai di Apartemen Kalibata City, sang dukun tiba-tiba mundur dari rencana pembunuhan karena mengaku tidak sanggup.

Aulia lantas meminta Aki untuk membantu mencarikan orang yang dapat membunuh Pupung dan Pradana. Aulia menawarkan imbalan Rp 100 juta untuk jasa pembunuh bayaran, Aki menyetujui untuk mencari orang. Si dukun mendapatkan dua orang pembunuh bayaran asal Lampung, Muhammad Nursahid alias Sugeng dan Agus Kusmawanto alias Agus.

6. Rp 1 juta untuk ongkos Tini

Aulia mengirimkan uang Rp 1 juta kepada Tini sebagai ongkos perjalanan dari Lampung ke Jakarta. Tini diminta datang untuk menemani suaminya, Rody. Mereka dipesankan tempat menginap oleh Aulia di Oyo 121, Pasar Minggu Jakarta Selatan.

7. Pembunuh bayaran minta tambah jadi Rp 200 juta

Pada hari eksekusi, 23 Agustus 2019, dua pembunuh bayaran Agus dan Sugeng meminta kenaikan harga jasa kepada Aulia. Dari harga awal Rp 100 juta, mereka meminta dinaikkan menjadi Rp 200 juta.

"Aulia Kesuma menyetujui permintaan saksi Muhammad Nursahid dan Agus Kusmawanto," kata Sigit.

Tersangka Aulia Kesuma alias Meimei dan salah satu tersangka lain dihadirkan pada rilis kasus pembunuhan berencana di Polda Metro Jaya, Senin, 2 September 2019. Selain Aulia, polisi juga menangkap tiga orang lainnya yang membantu aksi Aulia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

8. Biaya pembunuh bayaran naik menjadi Rp 500 juta

Setelah Aulia memberikan jus berisi racun Valdres kepada Pupung, korban tidak juga tertidur. Aulia lantas mengajak Pupung berhubungan badan dengan harapan korban lelah dan tertidur.

"Akan tetapi seusai berhubungan badan, korban tidak juga tertidur malah berbincang-bincang dan menonton televisi di ruang keluarga maupun di kamar," ujar Sigit.

Agus dan Sugeng yang sudah menunggu Pupung untuk mengeksekusi lantas mengajak Geovanni untuk keluar rumah menemui Aki. Khawatir kedua pembunuh bayaran itu tidak kembali lagi ke rumah, Aulia berjanji melipat gandakan bayaran.

"Terdakwa satu Aulia Kesuma mengatakan kepada saksi Kusmanto dan saksi Muhammad Nursahid, imbalannya akan diberi uang sejumlah Rp 500 juta," kata

Sigit.

9. Sesuai membunuh, Aulia baru bayar Rp 10 juta

Setelah selesai melakukan pembunuhan, Aulia tidak langsung membayar tunai Agus dan Sugeng. Ia hanya memberikan uang Rp 10 juta. "Sisanya akan disusulkan kemudian," ujar Sigit.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)