Tak Ikut Bakar Paspor, WNI Eks ISIS Ogah Hapus Jejak Indonesia

Sabtu 08 Februari 2020, 04:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  WNI eks ISIS, Aleeyah Mujahid (bukan nama sebenarnya), mengaku tak ikut-ikutan seperti WNI lainnya yang membakar paspor ketika bergabung dengan ISIS.

"Kalau saya dulu enggak ada pikiran untuk ngehapus jejak Indonesia saya. Sayang, lagian ah paspor baru, cap-cap di dalemnya buat kenang-kenangan pernah mampir di bumi Allah bagian negara mana saja," kata Aleeyah kepada Tempo, Kamis, 6 Februari 2020.

Aleeyah mengatakan, sebagian besar yang membakar paspor biasanya dilakukan sukarela. Sebab, tak ada yang menyarankan para pendatang baru ke kelompok ISIS untuk menghancurkan paspor. Adapun paspor Aleeyah dirampas pihak ISIS begitu ia tiba di Suriah. "Janjinya bakal dibalikin ternyata enggak," kata dia.

Meski begitu, wanita berusia 25 tahun asal Jakarta ini masih memiliki salinan paspornya yang ia tinggalkan di rumah orang tuanya di Jakarta. Ia juga sempat membuat KTP elektronik pada 2015. Namun, ketika berangkat ke Suriah, ia hanya membawa KTP lamanya. "Sedangkan e-KTP tak tinggal di meja belajar. Buat jaga-jaga."

Aleeyah pertama kali meninggalkan Jakarta pada Desember 2015. Melalui Turki, ia memasuki wilayah ISIS di Suriah pada Juli 2016 bersama suaminya. Ia mengatakan, niatnya ke sana untuk mencari kehidupan lebih baik. Bukan soal ekonomi, tetapi keselamatan agama. Ia ingin tinggal bersama umat muslim dari seluruh penjuru dunia dan rela diatur hukum Islam berdasarkan Al Quran dan sunnah.

Beberapa bulan menetap di sana, Aleeyah mulai melihat kebobrokan ISIS, terutama setelah kejatuhan Mosul pada akhir Oktober-awal November 2016. Berdasarkan pengalamannya, bergabung dengan ISIS sama seperti terlibat dalam sebuah kelompok gangster atau mafia bertopeng Islam. "Pas lo mau keluar, susah. They will never leave you alone."

Ketika ISIS mulai digempur habis-habisan pada 2017, Aleeyah dan anaknya pun dibawa ke kamp pengungsian hingga berakhir di kamp Rojava. Selama lebih dari 2 tahun ia berdoa dan berharap untuk bisa pulang ke Indonesia.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)