Ada Kemungkinan Kambuh untuk Pasien yang Sudah Pulih dari Virus Corona

Jumat 07 Februari 2020, 10:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pasien yang pulih dari virus corona mematikan berisiko kambuh atau tertular lagi, kata seorang dokter yang bekerja mengatasi virus di China.

Dilansir dari Daily Mail, dr. Zhan Qingyuan mengatakan ada 'kemungkinan kambuh' bagi pasien yang telah pulih dari virus corona. Ia mengungkap salah satu elemen paling berisiko dari virus corona adalah bahwa orang tidak memiliki kekebalan terhadapnya. Sebab, itu merupakan virus yang sama sekali baru.

Dan meskipun tubuh dapat menjadi sebagian kebal terhadap beberapa virus seperti flu dan cacar air, infeksi ulang dapat terjadi.

"Untuk pasien yang telah sembuh, ada kemungkinan kambuh," kata dr. Zhan pada konferensi pers, media China CGTN melaporkan.

"Untuk pasien yang sembuh, mereka juga harus memanfaatkan perlindungan kesehatan mereka sendiri."

Cara orang mengembangkan kekebalan terhadap virus adalah dengan menciptakan zat yang disebut antibodi. Bagian yang sangat spesifik dari sistem kekebalan yang mencari dan menyerang virus yang diproduksi untuk melawan.

"Antibodi akan dihasilkan. Namun, pada individu tertentu, antibodi tidak dapat bertahan selama itu," dr. Zhan menambahkan.

Tanpa cukup antibodi, yang menyimpan ingatan tubuh tentang cara melawan virus, seseorang dapat terinfeksi virus yang sama lebih dari sekali.

Dan virus juga cenderung memiliki banyak jenis, jadi ketika tubuh memiliki antibodi untuk satu jenis, mereka mungkin masih rentan terhadap jenis lain yang menyebabkan penyakit yang sama.

Inilah sebabnya mengapa ada vaksin flu tahunan, yang diperbarui setiap tahun untuk melindungi dari jenis yang paling umum atau berbahaya pada saat itu.

Para ahli di Inggris mengatakan kepada MailOnline bahwa tidak mungkin klaim dr. Zhan itu benar dan sejauh ini tidak ada bukti orang kambuh dari virus corona.

Dr. Bharat Pankhania, seorang dosen medis di Universitas Exeter, mengungkap bahwa sulit untuk mengatakan dengan pasti jika apa yang dikatakan dr. Zhan dapat dibenarkan sepenuhnya.

"Ini adalah hari yang sangat awal bagi kita untuk dapat mengatakan bahwa itu tidak menghasilkan antibodi yang mengenali kedatangan virus corona lagi dan menindaklanjutinya," katanya.

"Secara biologis, tubuh manusia sangat pandai mengenali virus dan mengatasinya. Jika tidak, 50 persen dari kita tidak akan berada di sini hari ini," tambahnya lagi.

Tetapi dr. Pankhania mengakui kemungkinan kambuh tidak dapat dikesampingkan. Mengutip contoh Pauline Cafferkey, perawat Skotlandia yang terjangkit Ebola dan kambuh setelah dokter mengira ia telah pulih.

Hingga kini dilaporkan lebih dari 28.000 orang telah tertular infeksi virus corona dan 600-an orang telah meninggal karenanya, dengan hampir semua kasus dan kematian terjadi di China.

 

Sumber : suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)